Ini Kiat Pemprov Tekan Angka Kemiskinan

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pemerintah provinsi Maluku, di bawah kepemimpinan Gubernur Maluku, Murad Ismail, terus berbenah di berbagai sektor. Tujuanya, menekan angka kemiskinan di daerah ini.

Sekretaris Dinas PUPR Maluku, Affandi Hasanusi mengatakan, untuk menekan angka kemiskinan, harus ditangani komprehensif olej Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Tidak hanya tugas Dinas PUPR Maluku saja. Ada Dinas Pendidikan, Kesehatan dan dinas teknis lainya,”kata Affandi, kepada DINAMIKAMALUKU.COM,Senin (30/11)

Dia mencontohkan, program yang dianggarkan tahun 2021 misalnya, harus “keroyok” satu sampai dua desa kategori miskin. “Semua dinas terkait itu, harus fokus di desa yang diketegori paling miskin,”harapnya.

Menurut dia, rencana aksi di Bapeda Maluku. Dia berharap, tidak hanya pengentasan kimiskinan, tapi masalah Stunting juga tidak kalah penting.”Data desa miskin tentu terdata. Jadi tidak hanya desa miskin, Stunting, juga ada rencana aksinya,”terangnya.

Dia mengaku, ketika “keroyok” desa miskin, setidaknya taraf hidup dan ekonomi masyarakat mulai membaik. “Saya kira kita fokus pasti ada hasilnya. Kalau tidak dilakukan pengeroyokan angka kemiskinan turun, tapi tidak signifikan,”sebutnya.

Untuk itu, di berharap, mesti dilakukan secara komprehensif dan terarah, sehingga penanganan sangat sifnifikan. “Kalau infraatruktur di desa di bangun, rumah warga di perbaiki, lingkunganya ditangani pasti ada hasilnya.
Dinas Pendidikan dan Kesehatan juga ikut ditangani, serta pemberdayaan digalakan tentu ada hasilnya. Begitu juga pendampingan para petani dan nelayan bagaimana tanam dan tangkap ikan yang baik. Sehingga kehidupan keberlanjutan masyarakat semakin baik,”paparnya dengan meneteskan air mata.

Apalagi, ingat dia, gubernur dalam visi dan misinya fokus pengentasan kemiskinan, kesejahteraan, dan pengendalian lingkungan. ”Kita berharap dalam kepemimpinan beliau apa yang diinginkan bisa terwujud,”harapnya.

Karenanya, lanjut dia, diinternal Dinas PUPR Maluku, sendiri, tengah berbenah siapkan dokumen, kajian, dan pembenahan infrastruktur. “Itu modal kami, bagaimana perjuangan di Kementerian. Banyak anggaran di pusat. Tapi kita siap dulu. Apa yang kementerian tanya kita sudah siap. Kalau lahan dan perencanaan itu tugas daerah. Kalau fisik tanggungjawab pusat. Kita akan siapkan semuanya,”pungkasnya
(DM-01)