Hukum
Ini Kronologis Alfred Betaubun “Labrak” Nakhoda KM Sabuk 34
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Nakhoda KM Sabuk Nusantara 34, Mathen Laitera, sepertinya tidak terima aksi pemukulan yang dilakukan bos Pasifik Dok Maluku Tawiri, Alfred Betaubun, Sabtu (21/8/2021). Begini kronologisnya.
Dia menuturkan, kejadiannya berawal dari rel di Docking. Dia mengakui, setelah kapal Docking, anak buah Betaubun menyarankan kepadanya untuk sandar di dermaga.”Saat itu 18 Agustus 2021,”kata Lentera, kepada awak media, Selasa (24/8/2021).
Namun, ingat dia, ketika kapal sandar, anak buah Betaubun tidak memberikan penjelasan rel Docking terganggu atau tidak.” 19 Agustus sampai 20 Agustis 2021, Alfred bilang kepada anaknya agar kapal segera keluar, karena kapal lain mau sandar di dermaga,”jelasnya.
Dia mengaku, ketika itu mesin kapal belum hidup karena masih dalam perbaikan.” Saya bilang mesin masih dikerjakan. Proses perbaikan mesin non stop sampai malam. Bagaimana kami keluar kalau mesin belum normal,”terangnya..
Puncaknya, Sabtu (21/8/2021) sekitar pukil 19. 00 WIT, lanjut dia, security panggil dirinya. Namun, saat itu dirinya sementara makan malam.” Pas panggil saya lagi makan. Dia panggil anak buah kapal untuk menyuruh memanggil saya. Saya ilang habis akan ketemu Alfred,”tuturnya.
Ketika hendak ketemu Betaubun, lanjutnya, sekretaris Betaubun dan seorang ibu di ruang kerja Betaubun. “Saat itu saya ditemani oleh Mualim I. Saat itu Alfred panggil saya lihat rel. Dia bilang kamu tahu harga rel berapa,”tegasnya.
Dia kemudian beralasan kepada Betaubun, kalau kapal yang dinakhodainya tidak bisa keluar karena mesin masih dalam perbaikan.”Tiba-tiba Alfred dekat saya dan langsung pukul saya. Mualim I kemudian melerai. Mungkin Alfred pikir kami mau keroyok dan langsung lari ambil balik. Jadi memang kami tidak berniat keroyok dia. Tidak Benar kalau ada pemberitaan kami mau keroyok dia,”tandasnya.
Dia juga menegaskan, tidak ada niat sedikit pun untuk membalas atau melawan Betaubun. “Jadi tidak benar saya kembali balas memukul Alfred. Tidak Benar itu. Saya sudah lapor semuanya ke pihak perusahaan,”pungkasnya.(DM-01)