Connect with us

Politik

Ini Perintah Gubernur Segera Bantu Korban Banjir dan Longsor

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Gubernur Maluku, Murad Ismail, memerintahkan instansi terkait melakukan koordinasi dan komunikasi dengan stakholder terkait atasi infrastruktur pemerintah dan pemukiman warga yang rusak akibat banjir dan longsor, setelah curah hujan tinggi, Sabtu (4/10).

Komando kepada Dinas PUPR Maluku, agar bangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah kota Ambon, bangun komunikasi dengan BPBD Maluku, termasuk BNPB, BPJN Maluku dan Maluku Utara, Balai Wilayah Maluku, untuk bangun sinergitas atasi korban banjir dan longsor.”Pak gubernur Maluku, sudah perintahkan kami untuk bangun sinergitas dan instansi terkait atasi fasilitas publik, pemukiman warga yang rusak termasuk membantu warga yang terdampak banjir dan longsor. Itu harapan besar Pak gubernur. Dan kami sudah lakukan tadi malam (Sabtu 3/10) hingga hari ini (Minggu (4/10),”kata Kepala Dinas PUPR Maluku, Muhammad Marasabessy, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Minggu (4/10).

Dia mengatakan pihaknya melakukan koordinasi agar mendata infrastruktur yang rusak untuk mendapat penanganan perbaikan”Jadi tadi malam (Sabtu 3/10), kita sudah bergerak turun lapangan bersama relawan Taruna Sigap Bencana (Tagana), dan TNI koordinasi dengan pihak terkait melakukan pendataan. Kita juga berikan bantuan,”jelas Marasabessy.

Gubernur Murad Ismail, juga tidak tinggal diam. Kata dia, orang nomor satu didaerah ini juga menyiapkan bantuan sembako dan bantuan lainya kepada korban bencana banjir dan longsor.”Pak gubernur juga menyalurkan ratusan paket sembako. Pak gubernur dan ibu gubernur sudah siapkan bantuan. Sudah disalurkan,”terangnya.

Soal data infrastruktur yang rusak, dia enggan berkomentar. Dia mengaku, data diserahkan kepada BPBD.”Nanti BPBD yang rilis, karena ada juga data dari instansi terkait lainya. Jadi kita bagi tugas sesuai fungsi masing-masing untuk atasi banjir dan langsor, termasuk perbaiki infrastruktur pemerintah dan pemukiman warga,”ingatnya.

Untuk penanganan terpadu, jelas dia, dibentuk tim banjir yang terdiri dari instansi teknis terkait, agar data longsor dan banjir kemudian diolah oleh tim untuk kebutuhan publikasi.”Jadi dibentuk posko banjir. Kita keluar dengan satu data. Jadi semua instansi terkait sudah sepakat. Itu hasil komunikasi saya dengan kepala BPBD Maluku, Heni Far-far,”terangnya.

Dirinya, juga koordinasi dengan kepala dinas PUPR Kota Ambon, Rico Matitaputty, agar koordinasi dengan kepala BNPB, Doni Moenardo.”Kita nantinya kita bisa minta bantuan dari BNPB Pak Doni Moenardo terutama untuk kewenangan kita. Pak Doni Moenardo, siap membantu,”sebutnya.

Mantan Kepala Balai Wilayah Sungai ini menambahkan, meskipun wilayah sungai Ambon dan Seram, merupakan kewenangan pusat, namun bila terjadi bencana maka pihaknya bersama-sama membentuk tim Tagana untuk berkoordinasi.”Jadi selain membantu masyarakat kita menginventarisasi kerusakan bangunan baik di sungai maupun permukiman warga dan sarana lainya agar segera diperbaiki,”tandansya.

Dia juga menambahkan, talud lima sungai di kota Ambon, akan diperbaiki karena tidak layak. Tambah dia, ketika dirinya memimpin BWS, alokasi anggaran tersedia. Namun, dirinya pindah kemudian dananya dialihkan.”Kita koordinasi agar ada sharing angaran pusat, provinsi dan kota.”Ini agar talud lima sungai di kota Ambon, segera diperbaiki,”paparnya.

Kedepan untuk mengamankan masyarakat dari banjir, program Flood Managemen of Selected River Basin (FMSRB) oleh Balai Wilayah Sungai Maluku, agar benar-benar diperhatikan dengan baik.” Perlu adanya koordinasi internal maupun lintas sektor dengan pemerintah pusat maupun Pemda serta stakholder lainya, sehingga masyatakat bisa aman dari banjir agar kerugian dari dampak banjir bisa diatasi kedepan,”bebermya.

Tak hanya itu, tambah dia, pihaknya akan koordinasi dengan gerakan Kalesang Negeri Sebelas September Murad Ismail (KNSS-MI), bersama ratusan relawan dengan TNI/Polri bergerak membersihkan dan memperbaiki pemukiman warga yang terdampak banjir dan longsor.”KNSS-MI juga bergerak. Pembersihan dan perbaikan pemukiman warga yang rusak akibat bencana banjir dan longsor juga menjadi perhatian gerakan KNSS-MI, yang digagas Pak gubernur, tepat dihari lahirnya 11 September 2020 lalu,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *