Connect with us

Kesehatan

Insentif Nakes belum Terbayar, Desak Jaksa Periksa Kadinkes Buru

Published

on

DINAKIKAMALUKU.COM, AMBON-Keterlambatan pembayaran dana insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) dan non Nakes, tidak hanya dialami para para pahlawan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 di kota Ambon.

Hal yang sama, dialami Nakes dan non Nakes di kabupaten Buru. Mereka mengaku, sejak Maret 2020 hingga saat ini dana insentif yang dijanjikan belum dibayarkan.”Padahal, kita pertaruhkan nyawa kami untuk menangani pasien Covid-19 di Buru,”kata dua Nakes asal Buru, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, JUMAT (16/10).

Nakes yang enggan namanya diwartakan karena takut dipindahkan mengaku, dana recofusing dari APBD untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, didalamnya insentif Nakes dan non Nakes.”Hingga saat ini belum ada kabar insentif kami dibayarkan. Padahal, dana itu kami sangat butuhkan untuk kebutuhan keluarga,”ingatnya.

Terpisah, Ketua Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia (BPAN. AI) Maluku, H. Ali Husein Wasahua, ikut prihatin insentif Nakes dan non Nakes, ikut angkat bicara. Dia berharap, DPRD Buru, segera memanggil Kadis Kesehatan Buru. “Kadis Kesehatan Buru, Anwar Perwira, dipanggil untuk menjelaskan alasan dana insentif Nakes dan non Nakes, yang belum dibayarkan,’kata Wasahua, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, JUMAT (16/10).

Tak hanya itu, dia mendesak Kejari Namlea, agar segera memanggil Kadis Kesehatan Buru, untuk di periksa.”Kami menduga ada penyalahgunaan dana insentif Nakes yang belum dibayarkan. Kadis kesehatan harus dipanggil untuk diperiksa,”tegasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *