Jelang Pilkada KKT, Ada Upaya “Kampanye Hitam” Jatuhkan Fatlolon

AMBON, DM.COM,-Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Periode 2017-2022, Petrus Fatlolon, dipastikan kembali mencalonkan diri merebut kursi Bupati KKT periode 2024-2029 di Pilkada setempat medio September 2024 mendatang. Namun, menjelang “pesta” demokrasi lokal lima tahunan itu, banyak sorotan kepada Fatlolon, ketika memimpin.

Meski, Fatlolon akrab disapa PF itu, berprestasi diberbagai sektor ketika berkuasa, namun seolah-olah dilupakan segelintir orang di bumi Duanlolat. Mereka hanya fokus menyoroti dugaan tindak pidana korupsi yang sengaja dialamatkan kepada PF, namun sulit dibuktikan dimata hukum.

Bahkan, dugaan tindak pidana korupsi yang sementara dilakukan penyelidikan, penyidikan oleh aparat penegak hukum, bahkan sementara dalam proses persidangan, tidak ada sangkut paut dengan PF.

Salah satu pegiat anti korupsi, Sally Porsiana mengatakan, ada upaya menggiring opini publik seolah-olah PF terlibat dugaan tindak pidana korupsi.”Padahal, selama ini tidak bisa dibuktikan PF terlibat. Bahkan, tidak ada saksi yang mengatakan PF menerima uang atau terlibat. Toh, kalau ada yang dikaitkan dengan PF sudah dibantah,”kata Porsiana, ketika bincang-bincang dengan DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (21/11/2023).

Namun, ingat dia, ada upaya agar PF segera ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum.”Kecuali kalau ada operasi tangkap tangan. Ini hanya opini yang sengaja dimainkan untuk menjatuhkan kredibiliitas Pak PF ditengah masyarakat KKT. Tujuanya bahwa PF telah melakukan dugaan tindak pidana korupsi,”tandasnya.

Sementara itu, salah satu pegiat demokrasi lokal, Semuel Putnarubun menilai, ada upaya black kampanye atau kampanye hitam kepada PF jelang Pilkada KKT.”Saya amati (black kampaign) terstruktur, sistematis, dan masif. Semangatnya bagaimana menjatuhkan PF. Apalagi, ini menjelang Pilkada KKT medio September 2024 mendatang,”sebutnya kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (21/11/2023).

Ketika disinggung alasan skenario menjatuhkan kredibilitas PF, dia mengaku, PF meski sudah meletakan jabatannya 1 tahun lebih, namun statusnya masih pertahana dan memiliki peluang kuat terpilih kembali pimpin KKT.”Makanya, berbagai cara dilakukan untuk menjatuhkan PF. Namun, masyatakat saat ini tidak bisa dibodohi. Sebab, PF itu sudah teruji, berbuat dan memiliki modal sosial yang kuat,”pungkasnya.(DM-02)