Politik
Kader PDIP Ingatkan Trio Senior “JEN” Tak Asbun
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Kritikan tiga kader senior masing-masing, Jusuf Leatemia, Evert Kermite, dan Nik Rahalus, terhadap kepemimpinan Ketua DPD PDIP Maluku, Murad Ismail, yang juga Gubernur, disikapi sesama kader partai berlambang Banteng Kekar Moncong Putih itu.
Menurut mereka sorotan Leatemia, Kermite, dan Rahalus yang dijuluki kalangan kader PDIP sebagai trio senior “JEN” di sejumlah media lokal dinilai seperti anak kecil yang sementara cengeng.”Selama ini kami diam seribu bahasa. Bukan kami tidak mengetahui atau mendukung sepak terjang trio senior “JEN”.Tapi sangat disayangkan mengaku diri senior partai, tapi prilaku anak dua hari di partai,”tegas Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Haruku, Malikdin Salampessy, melalui rilis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (13/10/2021).
Dia justeru menilai, trio senior “JEN” selama ini kritis mengomentari kepemimpinan Murad, baik itu di partai maupun pemerintahan tidak didukung fakta, namun asal bunyi (Asbun) “
Saya sangat heran dengan komentar trio senior “JEN” terkait pembebasan lahan pembangunan Ambon New Port di Desa Waai,”kesalnya.
Apalagi, ingat dia, salah satu dari trio senior “JEN” menyebut Gubernur Asal Bapak Senang (ABS) ketika melaporkan progres pembebasan lahan di Waai kepada Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, ketika berkunjung di Kota Ambon, pekan kemarin. “Menurut saya ada niat buruk terselubung yang dibungkus dengan komentar seperti itu,”ingatnya.
Padahal, sebut dia, kritikan trio senior ” JEN” seperti lawan politik.”Jangan-jangan mereka (trio senior JEN) sementara memainkan kepentingan politik orang lain. Ada yang mengatakan bahwa pembangunan Ambon New Port hanya menghancurkan PDIP, ini sangat disayangkan,”tandasnya.
Salampessy menilai, cara berpikir trio senior “JEN” justeru tidak memberikan solusi, namun menghambat program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran di daerah Ini.”Ambon New Port itu manfaatnya untuk mendukung Lumbung Ikan Nasional (LIN),”paparnya.
Untuk itu, dia mengingatkan, hasil lobi dan kerja keras Murad, selain memajukan Maluku, electoral partai besutan Megawati Soekarno Putri itu semakin besar di Maluku.”Tentu kehadiran Ambon New Port dan LIN berdampak positif bagi masyarakat. Jadi tentu sangat berdampak di berbagai sektor,”bebernya.
Sebagai senior partai maupun pengurus partai berciri khas warna merah itu mesti ikut mendukung dan mensosialisasikan kepada masyarakat.”Karena pemimpin negeri ini (Gubernur) yang juga Ketua DPD PDIP Maluku. Ini yang mesti dimanfaatkan kader PDIP. Bukan justeru terbalik sebagaimana dikomentari trio senior “JEN”,”ujarnya.
Atas dasar itu, kader PDIP bingung dengan komentar trio senior “JEN” kalau Murad sementara menghancurkan PDIP di Maluku.”Pak Murad dimana-mana meski dalam pemerintahan sekalipun selalu menyebut PDIP. Saya ini menjadi pengurus PAC sudah lama menilai komentar trio senior “JEN” ada pesan “sponsor” kepentingan politik orang lain,”tudingnya.
Dia justeru mengingatkan kepada trio senior “JEN” agar setiap pernyataan yang dikeluarkan mesti hati-hati.”Melalui kepemimpinan Pak Murad, sebagai Ketua DPD PDIP Maluku, kita sementara berupaya membesarkan partai ini disemua lapisan masyarakat. Jangan kalian ganggu langkah ini,”ancamnya.
Jika ada persoalan, sebagai senior Partai, hendaknya bicara baik-baik dengan pengurus DPD PDIP Maluku.”Jangan seolah-olah menyerang pribadi Pak Murad. Jangan karena berdalih pembebasan lahan sebagai alasan. Trio senior “JEN” mesti tanya tim pembebasan lahan. Semua biaya pembebasan lahan dari pemerintah pusat. Tim ini yang mengurusi pembebasan lahan dan menetapkan harga bukan dari Gubernur. Jangan sedang Pak Murad dengan alasan yang mengada-ada dan tidak masuk akal,”pungkasnya.(DM-01)