Connect with us

Politik

Kembali Lapor ke BMW, Tukang Sapu : Warga Kota tidak Disiplin Buang Sampah

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Ketua DPP Partai Demokrat, DR Michael Wattimena, SE.MM, kembali mendapat laporan dari warga Kota Ambon, terkait berbagai persoalan di kota yang akan memasuki usia ke 446, Selasa (7/9/2021) besok.

Buktinya, ketika membagikan 500 nasi kotak kepada tukang Sapu dan warga Kota yang terdampak Covid-19, mantan anggota DPR RI dua periode 2009-2014 dan 2014-2019, mendapat laporan terkait kebiasaan warga Kota yang buang sampah sembarangan.”Bapak selama ini warga Kota tidak disiplin buang sampah. Mereka buang sampah sembarangan,”lapor salah satu perwakilan tukang Sapu Hana Horokubun, kepada Wattimena, Senin (6/9/2021).

Horokubun yang biasanya menyapu sampah di seputaran jalan AY Patty dan sejumlah jalan protokoler lainya, berharap BMW memimpin Kota Ambon ikut menyadarkan warga Kota agat disiplin buang sampah.”Kalau Pak BMW jadi Walikota bantu menyadarkan warga. Jangan kami jadi babu terus,”kesalnya.

Wattimena akrab disapa BMW berharap, semua elemen masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjadikan kota yang berusia ke- 446 Selasa besok, jadi kota manis.” Yang pasti dengan partisipasi warga, Kota jadi bersih dan Pembangunan meningkat,”kata BMW, kepada wartawan.

Menurut mantan Wakil Ketua Komisi V dan IV DPR RI itu, partisipasi seluruh elemen masyarakat sangat penting dan dibutuhkan untuk bangun Kota Ambon kearah yang lebih baik.” Bukan satu elemen saja. Yang pasti dibutuhkan kerjasama yang baik dan harmonis diantara semua segmen. Antara lain pemerintah teman di dewan, dan masyarakat. Sukses dan maju sebuah kota bukan satu segmen saja, tapi keterlibatan semua pihak,”paparnya.

Soal warga Kota belum disiplin buang sampah, dia berharap, masyarakat bahu membahu membantu pemerintah menjadikan Kota Ambon bersih. Nah, kalau Kota Ambon bersih, orang Jakarta bilang kota ini cinclong,”pungkasnya.

Sebelumnya, salah satu warga Hatiwe Besar, Marthin Jargalay, kepada BMW mengaku, selama ini warga resah karena penambangan galian C di dusun Wailette Desa Hative Besar tidak pernah mendapat perhatian pemerintah kota.” Masyarakat disini selalu menderita saat musim panas, debu berterbangan masuk ke pemukiman masyarakat,”kata Jargalay, kepada BMW, Kamis (2/9/2021).

Sebaliknya, lanjut dia, pada musim penghujan, terjadi banjir dan genangan di pemukiman sampai pada lutut orang dewasa.”Namun tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota walaupun persoalan ini sudah dilaporkan ke beberapa instansi terkait,”jelasnya.

Tak hanya itu, sebut dia, akibat penambangan tersebut, tanaman umur panjang masyarakat yang ditebang habis tanpa ada ganti rugi.”Kalau Tuhan berkenan Pak BMW bisa maju mencalonkan diri merebut kursi Walikota Ambon, sehingga bisa apa yang dialami masyarakat dapat diselesaikan,”harapnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *