Olahraga
Kenang Konflik Sosial Maluku, Maluku Fc Gagas “Football for Peace” di JIS

DINAMIKAMALUKU.COM, JAKARTA-Untuk mengenang konflik sosial di Maluku, pada 1999 silam, digelar pertandingan football for peace persahabatan dan exbition di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Rabu (19/1/2022).
Pertandingan persahabatan antara Maluku Fc versus Batavia Fc dan pertandingan ekxebition antara publik figur Maluku dan publik Figur di DKI Jakarta. Hasil pertandingan empat kesebelasan berakhir tanpa gol.
Presiden Maluku Fc, Iksan Tualeka mengatakan, selain pertandingan persahabatan, saling menjajal masing-masing tim menjelang kick off liga 3 nasional nanti.”Karena selama ini kita lawan tim di Maluku. Nah, pertandingan persahabatan ini kita bisa mengasah kekuatan tim,”Kata Tualeka, kepada awak media.

Selain itu, Kata dia, kegiatan itu digelar untuk memupuk solidaritas anak bangsa. Apalagi, ingat dia, pertandingan persahabatan dan disebutkan mengenang 23 tahun konflik sosial Maluku (19 Januari 1999 hingga 19 Januari 2022).”Ini mengenang konflik Maluku tepatnya 23 tahun. Kita tunjukan bahwa Maluku tidak lagi move on tapi team on. Jadi kita sudah melangkah lebih maju,”terangnya.
Tak hanya itu, pertandingan digelar menciptakan icon-icon baru, sehingga persepsi negatif masyarakat Maluku di Jakarta, menjadi positif.”Jadi kita tunjukan bahwa orang Maluku juga sukses didunia olah raga,”bebernya.
Salah satu tokoh Maluku, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum mengatakan, pertandingan sepak bola bukan untuk membangkitkan luka lama, tapi ada kesetaraan, solidaritas, persaudaraan, dan persahabatan antara anak bangsa.”Jadi kita berharap tidak lagi terjadi konflik sosial di Maluku saja tapi di tanah air,”harapnya.
Untuk itu, dia mengingatkan, masyarakat Maluku di Jakarta, tidak lupa memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, yang memberikan JIS untuk pertandingan sepak bola.”Dengan foot ball for peace kali ini kita berharap kedepan tidak ada lagi konflik sosial di Maluku dan tanah air,”imbuh Hiariej yang juga Wakil Menteri Hukum dan Ham RI.
Sementara itu, salah satu anggota DPRD Provinsi Maluku, Aziz Hentihu ikut mengapresiasi pertandingan sepak bola yang digagas Presiden Maluku Fc.” Sebagai anggota dewan saya menilai kegiatan ini positif. Ada momentum 19 Januari 1999, ketika konflik sosial di Maluku. Ada kontemplasi perenungan konflik sosial tidak menguntungkan,”Kenang Hentihu yang ikut bermain bagi tim sepak bola publik figur Maluku.
Menurut wakil rakyat dari Buru dan Buru Selatan ini, perdamaian itu satu yang abadi. “Semua berkepentingan Maluku damai ditengah memajukan. Sepak bola menembus sekat wilayah, agama, suku, dan bahasa. Sepak bola mampu menyemangati dan menyatukan semua perbedaan,”jelasnya.
Hentihu yang juga Ketua DPW PPP Provinsi Maluku ini mengatakan, kegiatan tersebut penting dilaksanakan disambut dan diapresiasi jauh lebih baik. “Konflik Maluku meninggalkan beban panjang. Tugas kita kedamaian mesti terus dijaga. Kedepan Kita berharap Maluku terus aman dan damai. Kita apresiasi positif,”pungkasnya.(DM-02)
