Politik
Ketum Golkar “Restu” Marasabessy PAW Latuconsina, Mahulette Kecewa ?



AMBON,DM.COM,-Teka-teki, siapa kader Partai Golkar yang bakal menggantikan posisi Efendi Latuconsina, sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku, sulit ditebak.
Sebab, Latuconsina yang meninggal dunia, 5 Januari 2025 lalu, hingga kini belum diproses Pergantian Antar Waktu atau PAW oleh Partai Golkar ke DPRD Provinsi Maluku maupun KPU Provinsi Maluku untuk diverifikasi.
Meski begitu, ada dua kader senior berlambang pohon Beringin itu, berpeluang menggantikan Latuconsina di lembaga politik itu. Mereka adalah, Asis Mahulette dan Ridwan Rahman Marasabessy.


Mahulette, pada pemilu legislatif 14 Februari 2024 lalu, dari daerah pemilihan. Maluku Tengah, meraih suara terbanyak kedua. Sementara Marasabessy di dapil yang sama, meraih suara terbanyak ketiga. Perolehan suara mereka berdekatan.
Akibatnya, diinternal kader Golkar, terpecah menjadi dua faksi. Faksi pertama mengiginkan Mahulette menggantikan Latuconsina, namun faksi kedua mengiginkan Marasabessy menggantikan Latuconsina.
“Biar abang Asis peraih suara terbanyak kedua lai, kewenangan mengajukan PAW itu DPP partai,”kata salah satu kader Golkar, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (9/4/2025).
Kader Golkar yang meminta namanya diwartakan mengaku, Mahulette tidak direstui menggantikan Latuconsina, karena pada Pilkada serentak 2024 lalu, kerja untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malteng serta calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, yang bukan diusung Golkar.
“Abang Asis itu kerja bagi paslon Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur yang bukan diusung Golkar. Jadi katong tunggu putusan DPP Golkar jua,”jelasnya dengan logat Ambon.
Lantas, Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, sudah mengetahui siapa yang bakal menggantikan Latuconsina, dia mengaku.”Domainya ada di DPP Golkar putuskan,”sebutnya.
Hanya saja, ingat dia, ketika Bahlil tiba di bandara Pattimura dengan Privat Jet dari Fak-Fak, Papua, dan selanjutnya berkunjung ke Masohi, Minggu (6/4/2025), pengurus DPD Golkar Maluku, jemput Bahlil di bandara. Saat itu ada Ridwan Marasabessy dan Asis Mahulette.
“Ketika berjabat tangan abang Wan (sapaan akrab Marasabessy), Pak Ketum langsung memukul pundak abang Wan. Barang ini sudah selesai. Pokoknya tenang saja,”tuturnya menirukan pengakuan Bahlil.
Mahulette, saat itu berdiri dibelakang terlihat kecewa. Bahkan, ketika Bahlil berkunjyng ke Masohi, Marasabessy dengan sigap mendampingi Bahlil yang juga Menteri ESDM RI itu.”Abang Wan dampingi pak Ketum di Masohi. Sementara abang Asis langsung menghilang. Tidak ikut rombongan Pak Ketum ke Masohi,”pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Abner James Timisela mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu putusan DPP Golkar.”Pada prinsipnya kita sudah usulkan. Kita tunggu putusan DPP Golkar,”kata Timisela, ketika dihubungi, DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (9/4/2025).
Lantas, siapa yang diusulkan menggantikan Latuconsina, dia menegaskan, sesuai atiran main yang berhak PAW adalah suara terbanyak berikutnya “Jadi kita usulkan Asis Mahulette yang meraih suara terbanyak kedua. Kita hanya usul 1 nama. Itu sesuai aturan main,”tandasnya.
Soal, peluang Marasabessy menggantikan Latuconsina didewan, dia menepisnya.”Saya kira aturan sudah jelas. Ini bola liar yang sengaja dimainkan,”kesalnya.
Tak hanya itu, ketika disinggung kewenangan memutuskan siapa kader yang diusulkan adalah DPP Golkar, ia lagi-lagi menepisnya.”DPP dan DPD tidak punya kewenangan memutuskan. Saya kira regulasinya sudah jelas,”pungkasnya.(DM-04)
