Politik
Kilikily-Orno Tolak Debat Kandidat di Kota Ambon
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pasangan calon bupati dan wakil bupati Maluku Barat Daya, Niko Kililily-Odie Orno, tolak penyampaian visi dan misi sekaligus debat kandidat. Selain dikuatirkan terjadi klaster penyebaran Covid-19, program Paslon mesti didengar langsung warga didaerah itu.
Penolakan Kilikily-Orno, yang diakromim Kalwedo, setelah KPU MBD memutuskan debat kandidat yang digelar di Kota Ambon, 24 Oktober 2020.
Ketua Tim Kampanye Kalwedo Fredi Paliaky menegaskan, keputusan KPU MBD menggelar debat kandidat di kota Ambon, sangat bertentangan dengan aturan main.”Sesuai tahapan gelar debat di daerah yang menggelar pilkada. Nah, kota Ambon itu masuk MBD atau tidak,”tanya Paliaky, DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (21/10).
Dia menilai, debat digelar di kota Ambon, justeru merugikan masyarakat setempat karena terancam penyebaran Covid-19.”Masak kota Ambon, zona merah penyebaran Covid-19 debat digelar. Padahal, MBD masuk zona hijau tidak digelar debat. Ada apa ini, “kesalnya.
Dia kuatir, Paslon dan tim pemenangan kembali dari kota Ambon, setelah mengikuti debat, terjadi penyebaran Covid-19.”Kita diingatkan agar jaga protokol kesehatan saat kampanye. Tapi kita tidak sadar kalau terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 setelah kita kdmbali,”tandasnya.
Dia mengigatkan, pemerintah saat ini tengah memperketat protokol kesehatan Covid-19, untuk memutus mata rantai virus itu.”Keputusan debat di kota Ambon, sangat tidak beralasan,”ingatnya.
Menurut dia, sesuai instruksi Bupati MBD nomor 1.88.5.45/195/2020 15 Oktober 2020 yang menjabarkan upaya pemerintah memutus mata rantai Covid-19.”Keputusan ini keluar setelah putusan KPU MBD 9 Oktober. Putusan bupati itu mengikat dan harus dipatuhi Jangan sampai merugikan masyatakat MBD,”tegasnya.
Sebaiknya, usul dia, debat di gelar debat di Tiakur ibukota MBD.”Pilkada MBD 2015 lalu debat di Tiakur. Kenapa dialihkan ke kota Ambon,”tanya dia.
Dia kuatir, jika debat di studio salah satu stasiun televisi, hanya diikuti segelintir orang. Padahal, masyarakat MBD ingin mendengar langsung paparan visi dan misi Paslon.”Debat di kota Ambon sangat tidak efektif. Karena itu kami dari Paslon nomor urut 1 atas nama Niko Kilikily-Odie Orno, tidak hadir,”pungkasnya.(DM-01)