Connect with us

Politik

Klaster Baru Covid-19 di Pilkada, Ini Harapan Wattimury

Published

on

DINAMIKAMALUKU, AMBON-Tahapan pilkada serentak 2020, berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Sebab, dampak pemilihan langsung melibatkan banyak orang dan dikuatirkan tidak mematuhi protokol kesehatan virus mematikan itu.

Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury mengingatkan, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku untuk dapat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu kabupaten yang menggelar pilkada agar tidak lagi melibatkan banyak orang. “Ini diantisipasi munculnya klaster baru Covid-19 di pilkada,”kata Wattimury, kepada wartawan, Rabu (9/9).

Dikatakan, ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa antusias masyarakat menyambut pendaftaran pilkada sangat luar biasa besar.” Karenanya sedapat mungkin saya himbau KPU Maluku untuk berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu di setiap kabupaten/kota agar tahapan Pilkada tidak lagi menghadirkan orang yang banyak,” harap Wattimury.

Dikatakan, dengan adanya pengalaman 40 lebih bakal calon kepala daerah yang terpapar Covid-19, maka di Maluku mesti waspada.

Untuk itu, politisi PDIP ini mengaku, DPP PDIP, telah mengingatkan agar setiap kegiatan pendaftaran maksimal 50 orang.

Oleh karenanya, dalam koordinasi bersama pimpinan cabang atau partai pengusung agar tidak melebihi yang ditentukan.

“Yang kita takutkan, pilkada menjadi klaster baru, dan kemungkinan untuk itu sangat besar, sebab antusiasme orang besar sekali.
Jadi kalau kita tidak menata dengan baik tahapan selanjutnya, saya percaya Pilkada bisa menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19,” ujar dia.

Dirinya mencotohkan, ketika proses prndaftaran pimpinan parpol dan tamu undangan ke Buru Selatan dan Aru masih zona hijau, dikuatirkan menularkan Covid-19. ” Mungkin pada waktu rapid test disini (Ambon) tidak, tetapi pada waktu disana bisa reaktif dan ini mesti ada standar protokol kesehatan yang mesti diperketat dalam tahapan pemilukada,”ingatnya.

Untuk itu, dirinya berharap,,pilkada tidak lagi menjadi klaster baru penyebab Covid-19
“Sebab terlalu banyak orang berkerumun baik di sekretariat tim sukses, rumah Calkada, dan ini mesti diwaspadai,”pungkas Wattimury. (DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *