Connect with us

Parlemen

Komisi IV dan Kemenag Pilih Lion Air Angkut CJH ke Embarkasi Makasar

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Komisi IV DPRD Provinsi Maluku dan Kementerian Agama (Kemenag), sepakat memakai maskapai penerbangan Lion Air mengangkut Calon Jemaah Haji (CJH) asal Maluku ke embarkasi Makasar, Sulawesi Selatan, 24 Juni 2022. Ini setelah maskapai Garuda mematok harga tinggi.

Padahal, Komisi IV DPRD Maluku pada rapat koordinasi dengan Kanwil Kemenag, Biro Kesra Setda Maluku, pihak maskapai dan Panitia Penyelenggara Haji Daerah (PPHD), beberapa waktu lalu, telah menyetujui untuk menggunakan maskapai Garuda memberangkatkan JCH Maluku menuju Makassar.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Andi Munaswir mengatakan, persetujuan itu diberikan Komisi IV, karena harga yang ditawarkan pihak Maskapai Garuda Airline lebih murah dibanding maskapai lainnya, yaitu, Rp 1,8 miliar untuk tiga penerbangan.

“Namun harga yang disetujui itu ternyata keliru. Karena terjadi miskomunikasi di internal maskapai penerbangan itu, antara perwakilan Garuda Maluku dengan pusat.  
Ternyata, setelah diklarifikasi oleh perwakilan Garuda Maluku, harga yang ditawarkan yakni Rp 1,8 miliar untuk satu penerbangan,”kata Munaswir, pekan kemarin.

Ketua Fraksi  Partai Gerindra DPRD Provinsi Maluku, dari daerah pemilihan Maluku Tengah ini mengkau,  untuk tiga penerbangan, maka harganya Rp 5,4 miliar. Tentu saja itu harga yang selangit.  
“Jadi Garuda itu sangat fatal. Kalau rapat kemarin, pihak perwakilan  Garuda sampaikan bahwa Rp 1,8 miliar itu untuk tiga flight. Ternyata itu cuma satu flight. Kalau tiga flight, biayanya itu sekitar Rp 5,4 miliar. Itu terlalu mahal untuk penerbangan dari Ambon-Makasar PP. Jadi itu sangat fatal. Kok bisa menyampaikan Rp 1,8 miliar ke DPRD, Kanwil Agama dan Biro Kesra,” jelasnya.

Mantan anggota DPRD Maluku Tengah ini mengatakan, maskapai Garuda tidak jadi angkut CJH.
“Yang terbaik setelah Garuda itu adalah Lion Airlines, karena Sriwijaya itu kurang lebih Rp 2,5 miliar. Jadi kita ambil yang termurah, yakni, Lion Airlines dengan nilai Rp 1,9  miliar PP,” jelas Andi.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *