Parlemen
Komisi IV DPRD Maluku : 260 Guru Swasta Tetap Mengajar
AMBON, DM.COM,-Sebanyak 260 guru swasta yang terdebar disejumlah sekolah swasta, dipastikan tetap menjalanlan tugasnya dengan mengajar para siswa di sekolah yang selama ini mereka mengabdi.
Hal ini setelah, komisi yang membidangi pendidikan itu memastikan perjuangan terhadap 260 tenaga guru honor di sekolah swasta tetap mengajar. Perjuangan wakil rakyat khususnya komisi IV ini berdasarkan permintaan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) saat rapat evaluasi yang berlangsung di ruang komisi IV, Rabu (28/5/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Saudah Tuankotta/Tethool mengatakan, perjuangan terhadap 260 Guru swasta ini perlu dilakukan sebab tenaga mereka masih diperlukan untuk mencerdaskan anak anak Maluku.
“Rapat Evaluasi yang berlangsung ada beberapa masukan dan pendapat yang disampaikan baik dari Dinas Pendidikan, BBGTK maupun dari PGRI. Paling penting itu terkait dengan 260 orang tenaga Guru swasta yang akan dirumahkan di mana saat rapat berlangsung permintaan dari PGRI 260 tenaga Guru swasta ini oleh Dinas Pendidikan tetap diakomodir karena ada yang mengabdi sekitar 7-8 tahun bahkan ada yang 10 tahun lebih,”jelasnya.
Pihaknya, kata dia, sambut baik maksud itu dan disayangkan jika mereka dirumahkan. “Mereka mau dikemanakan?, mereka sebagai tenaga pengajar mengingat tenaga dan ilmu mereka masih sangat dibutuhkan, oleh karena itu Sikap Komisi IV, Mereka tetap dipertahankan dan diupayakan upah mereka dibayar dan tetap bisa mengajar,”ingat Saudah
Lebih lanjut jelas Saudah, selain PGRI, BBGTK, juga banyak hal yang disampaikan kepada Komisi IV soal seleksi Kepala Sekolah dan Syarat Guru harus S1 tak bisa lagi SMA/Sederajat.
“Kalau mereka (Guru ijazah SMA-red) yang ingin tetap menjadi guru dengan ijazah SMA harus dilanjutkan ke S1 sebab data yang kami punya ada sekian ratus sekolah yang tenaga pengajarnya belum S1. Selain itu kurang lebih 400 sekolah yang belum memenuhi standar akreditasi baik C,B dan A ini juga menjadi persoalan di Dinas Pendidikan,” ujar Saudah. (DM-04)