Pendidikan
Komisi IV : Seleksi Kepsek SMA dan SMK Bebas Intervensi
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, mengingatkan seleksi Kepala Sekolah (Kepsek) Menangani Atas (SMA) dan Menengah Kejuruan (SMK) harus bebas intervensi. Ini agar Kepsek yang dinyatakan lulus memiliki kapasitas dan kapabilitas serta profesional.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Attapari mengatakan selama Komisi IV melakukan pengawasan belum ada bukti seleksi Kepsek ada intervensi dari pihak manapun.
“Kalau memang ada bukti-bukti dan fakta-fakta ada intervensi dari tangan-tangan yang tidak terlihat bisa disampaikan ke DPRD biar kita koreksi,” tegas Attapary kepadDINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (3/11/2021)
Dikatakan, jauh hari sebelum uji kelayakan dan kepatutan dilakukan, Komisi IV sudah bersama dengan Dikbud Provinsi telah sepakati bahwa ke keinginan Pemerintah Daerah termasuk gubernur untuk mendapatkan kualitas Kepsek yang baik maka proses ini harus diikuti dengan baik.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, Komisi IV menyakini tim yang melakukan asesmen dari Dewan Pendidikan Provinsi Maluku, memiliki integritas, kredibel untuk melakukan proses asesmen.
“Tim ini terdiri dari dosen-dosen yang ada di Universitas Pattimura (Unpati), IAIN, dan Universitas Darusalam, yang di ketuai oleh Prof. Patris Rahabav, beliau adalah mantan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti.
Kita menyakini mereka punya integritas dan punya kredibel untuk melakukan proses asesmen,” tandas Attapary.
Menyangkut hasil seleksi yang belum diumumkan, menurut Attapary, dari informasi yang komisi dapatkan dari Dikbud Provinsi Maluku bahwa proses penilaian masih dilakukan terutama di portofolio.
“Dari agenda di Pemda, itu semua di selesaikan pada bulan Desember tahun 2021, sehingga di tahun anggaran 2022 semua sudah bisah di lakukan penempatan dan di keluarkan Surat Keputusan,” ujar dia lagi.
Attapary meminta semua peserta seleksi untuk bisa bersabar, karena proses uji kelayakan saat ini berbeda dari proses seleksi sebelumnya.
Olehnya dia berharap agar dari uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan dapat menghasilkan Kepsek yang memiliki kompetensi yang luar biasa dari sekian banyak guru yang ikut mendaftar untuk seleksi. (DM-02