Connect with us

Ragam

Kondisi Cold Storage Kesui Memprihatinkan

Published

on

BULA,DM.COM,-Kondisi bangunan Cold Storage Kesui di Kecamatan Kesui Watubela Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), saat ini cukup memprihatinkan. Lama tidak difungsikan membuat sejumlah fasilitas pendukung didalamnya mulai rusak.

Selain itu, disekitar bangunan juga sudah tertutup semak belukar karena tidak dibersihkan selama beberapa tahun terakhir. Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten sebagai penanggung jawab bangunan dimaksud kurang memberikan perhatian.

“Kalau kita lihat kondisi bangunan dan disekitar Cold Storage Kesui kelihatannya kurang perhatian dari dinas terkait,”ujar salah satu warga Kesui saat ditemui wartawan dilokasi Cold Storage pada Rabu, (9/4/2025).

Menurutnya, Pemkab SBT lewat dinas Kelautan dan Perikanan sebaiknya mencari investor untuk berinvestasi di Cold Storage Kesui. Alasannya jika beroperasi, Cold Storage bisa terawat dengan baik.

Selain dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perikanan, beroperasinya pabrik pembeku ikan ini juga dapat menyedot tenaga kerja warga sekitar.

Sejak diresmikan pada 2012 silam Cold Storage Kesui punya peran penting bagi nelayan setempat. Hasil tangkapan yang melimpah tidak lagi dipasarkan ke tempat lain.

Namun setelah dua tahun, Cold Storage Kesui berhenti beroperasi. Investor yang berinvestasi disitu harus angkat kaki karena biaya operasional yang semakin meningkat.

Salah satu penyebabnya, biaya yang dikeluarkan cukup tinggi untuk membeli Bahan Bakar Minyak jenis solar. Karena pengoperasian mesin di Cold Storage harus menggunakan solar industri yang harganya cukup mahal dibandingkan solar bersubsidi.

“Waktu itu pihak perusahaan yang kontrak Cold Storage Kesui sudah melayangkan surat kepada PLN untuk suplai listrik tapi karena PLN Kesui belum beroperasi 24 jam surat itu belum mendapat tanggapan,”katanya.

Saat ini pengoperasian listrik PLN Kesui sudah 24 jam. Secara otomatis sudah bisa disuplai ke Cold Storage untuk mengoperasikan beberapa mesin. Sehingga beban biaya yang dikeluarkan investor juga relatif kecil. Oleh karena itu Ia berharap, ada investor yang melirik Cold Storage tersebut.

“Kami berharap ada upaya. Kalau kemarin mereka (investor) ragu-ragu karena persoalan listrik, sekarang PLN Kesui beroperasi sudah 24 jam, beban biaya produksi juga berkurang,”ucap dia. (DM-05)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *