Politik
KPU Himbau Paslon di Empat Kabupaten Ikut Debat Pilkada
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-KPU menghimbau pasangan calon(Paslon) bupati dan wakil bupati di empat kabupaten yang menjadi peserta pilkada serentak 2020 agar ikut debat. Sebab, debat sangat penting diikuti Paslon agar visi dan misi diketahui publik.
Anggota KPU Maluku, Almudatsir Sangadji mengigatkan, semua Paslon menggunakan metode kampanye seperti debat sesuai aturan main. “Jadi bukan hanya di Maluku Barat Daya (MBD), tapi di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Buru Selatan (Bursel), dan Kepulauan Aru, agar selalu menggunakan metode kampanye yang ditentukan sesuai ketentuan perundang-undangan,”imbuh, Sangadji, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (21/20).
Himbauan Sabgadji, menyikapi tim kampanye Paslon bupati dan wakil bupati MBD, Niko-Kilikily-Odie Orno, menolak debat di kota Ambon, Sabtu (24/10). Dia mengigatkan, biasanya KPU sebelum gelar debat, koordinasi dengan Paslon atau perwakilan Paslon. “Saya sudah tanya teman-teman KPU MBD, katanya sudah ada rapat koordinasi dengan Paslon dan dituangkan dalam berita acara. Perwakilan Paslon Kilikily-Ormo khan hadir dengan mandat. Nah, berdasarkan mandat itu dia bisa bertindak,”paparnya.
Dia menegakan, jika ada penolakan debat di kota Ambon, KPU MBD tidak bisa pertimbangkan karena penderian KPU sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara soal waktu debat digelar dan tempat debat.”Sepanjang tidak melanggar ketentuan perundangan tidak masalah,”tegasnya.
Apalagi, ingat dia, KPU MBD sudah koordinasi dengan lembaga penyiaran publik berdasarkan berita acara.”KPU MBD sudah koordinasi dengan penyedia jasa seperti stasiun televisi. Begitu juga koordinasi dengan panelisnya. Nah, KPU sudah berproses dengan lembaga penyiaran dan menghubungi panelis berdasarkan berita acara kesepakatan perwakilan semua Paslon soal tanggal dan tempat debat. Jangan sampai Paslon tidak patuh terhadap kesepakatan,”ujarnya.
Soal sanksi jika Paslon tidak hadir dalam debat, dia menegaskan, Paslon tidak diikut sertakan dalam iklan kampanye yang ditayangkan di media masa. “Apalagi, kampanye di media masa itu durasinya berbeda. Iklan di media masa 28 November sampai 5 Desember 2020,”sebutnya.
Untuk itu, Sangadji, mengigatkan, debat penting digelar karena ada sesi diskusi antar Paslon dan panelis, terkait visi dan misi yang disampaikan ke publik melalui lembaga penyiaran publik. “Publik bisa lihat secara komparatif, apa saja isu-isu program visi dan misi yang disampaikan Paslon,”terangnya.
Dia menegaskan, jika ada Paslon tidak ikut metode kampanye debat, yang rugi adalah Paslon itu sendiri. “Penyelenggara menyiapkan panggung debat kepada semua Paslon. Publik akan menilai visi dan misi Paslon. Jadi debat ini sangat penting diikuti,”ingatnya.
Apalagi, ingat dia, di negara berkembang dan negara maju, konten debat jadi perhatian serius. “Ketika orang sudah menentukan pilihan, atau belum menentukan pilihan, akan berubah ketika menyaksikan debat.” Bisa berubah pilihanya. Tapi yang belum menentukan pilihan akan menentukan pilihanya. Jadi kita harap jangan dianggap debat satu kegiatan tahapan, tapi harus dianggap kegiatan penting,”jelasnya.(DM-01)