Connect with us

Ragam

Kritik “Kehormatan”  Kepada Gubernur, KAHMI : Kita Butuh Seorang Tokoh Seperti Murad

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Maluku, kembali mempertegas penganugerahan anggota kehormatan, kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Sebab organisasi alumni kemahasiswaan  terbesar  di Indonesia ini menilai Murad, selama ini konsisten membangun keberagaman umat beragama dan pengembangan sumber daya manusia, sehingga  KAHMI ingin bersinergi dengan Murad, membangun daerah ini kearah yang lebih baik.

Salah satu Presidium KAHMI Provinsi Maluku, DR Ruslan Tawary menegaskan, pemberian anggota kehormatan kepada Murad, sesuai aturan main di organisasi kemahasiswaan yang telah menghasilkan banyak tokoh penting di pemerintah pusat dan DPR RI itu.

“Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kami memperbolehkan pemberian anggota kehormatan KAHMI  kepada Gubernur Maluku,”tegas Tawary, kepada awak media usai KAHMI  Provinsi Maluku, menggelar rapat kerja di Hotel Pacifik, Minggu (20/2/2022).

Penegasan Tawary, sekaligus menepis rumor yang berkembang terkait kritik kepada KAHMI soal  pemberian anggota kehormatan  kepada Murad, ketika pelantikan Pengurus Majelis KAHMI Provonsi Maluku di Swisbel Hotel, Minggu (13/2/2022). “Ini klarifikasi agar menepis diskusi-diskusi liar. Jadi jangan lagi ada istilah KAHMi balapan duluan dan  KAHMI makan tikungan,”tandasnya.

Akademisi Fakultas Perikanan dan Keluatan Unpatti Ambon ini menerangkan, pemberian anggota kehormatan yang dilakukan KAHMI, bukan pertama kali.  “Jadi pemberian anggota kehormatan ini bukan baru pertama kali bagi KAHMI. KAHMI punya sejarah panjang berikan gelar kehormatan kepada seluruh tokoh di Indonesia. Jadi bukan saja pemberian anggota kehormatan kepada tokoh Islam. Tapi juga pemberian gelar kepada tokoh Kristen,”tuturnya.

Dia mencontohkan, KAHMI  pernah memberikan anggota kehormatan Viktor Tandja. Viktor adalah, seorang Pendeta yang menulis tentang sejarah  HMI. Tak hanya disitu,  KAHMI cabang Namlea, juga  pernah memberikan anggota kehormatan kepada Bupati Buru, Ramli Umasugy dan Ongko Tuya. “Apalagi,  seorang Murad Ismail yang sudah berpartisipasi. Salah satu tokoh Muslim yang kemudian, benar-benar memperhatikan seluruh umat. Jadi bukan umat Islam saja. Kami melihat ada pembenahan mulai dari Gereja sampai dengan Mesjid di Maluku,”paparnya.

Begitu juga dengan pengembangan  sumber daya manusia yang begitu luar biasa. “Wajar bagi KAHMI memberikan anggota kehormatan kepada Gubernur. Perspektifnya sangat sederhana. Sama dengan komponen bangsa lain,  saya kira kita bisa memajukan Maluku. Dan kita butuh seorang tokoh seperti Murad Ismail, dalam rangka pengembangan sumber daya manusia jauh kedepan,”ingatnya.

Apalagi, tambah dia, KAHMI ingin berkontribiso bersama pemerintah Provinsi membangun daerah ini kearah yang lebih baik.”Kesadaran kita bagaimana bersama-sama dengan pemimpin kita membangun Maluku. Perspektif kita sederhana. Bersatu kita teguh bercerai kira runtuh. Dengan perspektif itu maka KAHMI, dalam pelantikan kemarin memberikan anggota kehormatan dan bersinergi dengan pemerintah dalam rangka pembangunan dan kemaslahatan umat bangsa dan negara,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *