Connect with us

Parlemen

“Kuasai” Lahan Warga,  Raja Tananahu Lapor PTPN  ke Ketua DPRD Maluku

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Kontrak lahan warga Tananahu, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah, yang dilakukan  PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV, telah selesai 2012 lalu. Namun, sampai saat ini badan usaha milik negara itu belum “angkat kaki” dari daerah itu.

Akibatnya, ketika melakukan pengawasan bersama Komisi III DPRD Maluku di Kabupaten Maluku Tengah, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury sempat didatangi Raja Negeri Tananahu dan Ketua Saniri Negeri Tananahu, Senin (28/3/2022.” Pada kesempata pertemuan tersebut baik Raja Tananahu maupun Ketua Saniri meminta supaya tanah negeri Tananahu, sementara menjadi masalah dengan PTPN XIV Awaiya untuk diselesaikan,”kata Wattiimury, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (28/3/2022).

Masalahnya adalah sesuai kontrak yang dilakukan tahun 1982, masa berlakunya adalah 30 tahun.” Itu berarti sejak tahun 2012 petuanan negeri Tananahu yang dikontrak PTPN sudah berakhir. Dengan demikian pemerintah dan masyarakat negeri Tananahu sudah dapat mengusai kembali lahan yang dikontrak  PTPN,”tandas Bendahara DPD PDIP Provinsi Maluku itu.

Kepada Ketua DPRD Maluku Raja Negeri Tananahu, Ny. Yulia Awayakuane, katakan Pemerintah dan segenap masyarakat negeri Tananahu telah bersikap untuk tidak perpanjangan kontak.” Sayangnya pihak PTPN belum dengan iklas mengembalikan tanah milik negeri Tananahu,”kesal Awayakuane.

Awayakuane  mengatakan, pihaknya tidak mau memperpanjangan kontrak dengan PTPN.”  Sebab  selama 30 tahun lahan kami dikontrak PTPN, negeri Tananahu tidak dapat apa – apa. Karena itu kami mau kelola tanah kami itu sendiri. Sehingga kontrak tidak di perpanjang lagi. Dan ini sudah terjadi di tahun 2012,”tuturnya.

Ironisnya,  pihak PTPN sepertinya  masih ingin kuasai lahan mereka. “Saya sudah minta masyakarakat Tananahu untuk masuk dan kuasai tanah tersebut. Itu milik kami. Masuk bangun rumah atau buat kebun, silahkan,”tandasnya.

Sementara Ketua Saniri Negeri Tananahu, Jacob Awayakuane menambahkan,  pihaknya  sudah ketemu dengan  berbagai pihak untuk bicarakan masalah ini.” Hanya belum ada hasilnya. Karena itu sebagai Ketua Saniri meminta Ketua DPRD untuk perhatikan hal ini,”harap Jacob.

Wattimury berjanji akan memberi perhatian. Meski brgitu, Wattimury juga minta kepada Pemerintah dan masyarakat Negeri Tananahu untuk jaga keamanan.” Jangan ribut dan tidak melakukan hal yang  diinginkan,”ingat kandidat Walikota Ambon itu.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *