Connect with us

Pendidikan

Kunjungi Hila & Bertemu Tokoh Agama Wamendikti Saintek Minta Warga Hila Kembali

Published

on

AMBON,DM.COM,-Wakil Menteri Pendidikan Tinggi (Wamendikti) Sains dan Teknologi (Saintek), Prof Dr Fauzan, M.Pd, bersama rombongan mengunjungi Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (23/2/2025).

Disana selain menebar benih dan panen ikan di Keramba milik Universitas Pattimura (Unpatti), Wamendikti Saintek mengunjungi Gereja Tua, Masjid Tua, dan Benteng peninggalan Belanda, Minggu (23/2/2025).

Usai mengunjungi Hila, malamnya Wamendikti Saintek di temani Rektor Unpatti, Prof Dr Fredy Leiwakabessy bertemu sejumlah tokoh agama di restoran Sari Gurih, sebelum Rektor Unpatti, menjamu makam malam Wamendikti Saintek dan peserta Musyawarah Nasional dan Sekolah Kerjasama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia.

Sejumlah tokoh agama bertemu Wamendikti Saintek, yakni Uskup Amboina, Mansinyur Seno Ngutradan sejumlah tokoh agama dan perwakilan.

Wamendikti Saintek berharap, warga Hila yang meninggalkan wilayah itu puluhan tahun bisa kembali. Apalagi, ingat dia, ada warga meminta balik di wilayah itu.”Mereka ini memiliki lahan. Satu sisi, ini lahan produktif. Ada tanaman cengkih. Ada tanaman macam-macam,”kata Wamendikti Saintek, kepada awak media.

Alangkah baiknya, ingat dia, Perguruan Tinggi, tokoh agama, memfasilitasi agar warga setempat bisa kembali hidup normal, hidup bermasyarakat yang seperti semula.”Ini yang kami bersama bapak-bapak tokoh agama yang membicarakan (pemulangan),”bebernya.

Apakah, soal pendidikan ikut dibicarkan, Wamendikti Saintek menegaskan.”Tentu, kenapa kami menggandeng dunia pendidikan, karena harapanya dunia pendidikan itu juga turut serta hadir untuk melakukan pemberdayaan terhadap apa yang dirasakan oleh masyarakat itu,”jelasnya.

Apalagi, lanjut Wamendikti Saintek, tak hanya Perguruan Tinggi melahirkan calon sumber daya mamusia yang unggul, tetapi ada kepedulian sosial.”Jadi saya kira ketemunya disini. Jadi kembali normal,”pungkasnya.

Sekedar diketahui, sejumlah warga Hila meminggalkan kawasan itu, sejak konflik sosial 1999 lalu. Namun, hingga kini mereka belum kembali.

Terpisah, Ketua Panitia Forum Warek PTN Se-Indonesia, Dr Agus Ufie mengatakan, Wamendikti sangat senang melihat Unpatti berkembang pesat.”Nah, ini tentu cara kita mendapat sesuatu dari kunjungan Wamendikti Saintek. Beliau senang tebar benih dan panen ikan serta bakar ikan di Keramba milik Unpatti. Karena selama ini beliau kunjungan di Jawa itu hanya melihat kadang ayam dan hanya di kolam ikan,”kata Ufie, kepada awak media.

Wamendikti Saintek berharap, program Prabowo, yakni Asta Cita, dapat direlasasikan di pelosok Maluku.”Bagaimana ketahanan pangan lokal. Nah, bagaimana beliau siapkan Unpatti kedepan,”terangnya.

Ufie mengaku, ketika berkunjung di Hila, Wamendikti Saintek Sholat di Masjid Tua dan melihat dari dekat Gereja Tua.” Beliau pesan kepada bapak Raja Hila. Kalau bisa umat Kristen kembali. Itu pesan beliau kepada bapak Raja. Ini ide beliau,”sebutnya.

Tak hanya itu, dia mengaku, pertemuan Wamendikti Saintek dengan para tokoh agama, agar penguruan tinggi suasta juga diperhatian untuk dibangun.”Jadi bukan perguruan tinggi negeri saja diperhatikan,”bebernya.

Sementara itu, salah satu akademisi Unpatti, Dr Semi Touwe mengaku, pertemuan Wamendikti Saintek dengan para tokoh agama momentum yang sangat luar biasa dan patut diapresiasi.”Intinya, bagaimana saat ini stabilitas keamanan terjaga dengan baik,”kata Touwe.

Dia mengaku, bangun umat beragama sangat sulit. Karenanya, selain politik persoalan ekonomi mesti menjadi perhatian.”Intinya, bagaimana bangun ekonomi agar masyarakat sejahtera dan ibadah dengan tenang,”katanya.

Untuk itu, sebut dia, pertemuan Wamendikti Saintek dengan para tokoh agama sangat penting agar pesanya disampaikan kepada masyarakat.”Apalagi hilirisasi yang diinginkan Presiden Prabowo, diberbagai bidang dapat dirasakan masyarakat Maluku,”pungkasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *