Ragam
Kunker ke KKT, Gubernur Bakal Dikukuhkan Anak Adat Desa Lauran
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Gubernur Maluku Irjen Pol ( Purn) Drs. Murad Ismail dan Ny. Widya Pratiwi Murad, berencana melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kamis (14/7/2022). Di bumi “Duanlolat” Gubernur dan isteri disambut “hangat” dengan tarian oleh sanggar dan dikukuhkan sebagai anak adat Desa Lauran.
Kunjungan Gubernur Maluku tersebut akan jemput langsung oleh Pj. Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Daniel E Indey, S.Sos., M.Si beserta seluruh Forkopimda Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dalam kunjungan tersebut Gubernur dan istri akan diberikan hak istimewa yaitu dikukuhkan sebagai anak adat oleh tua – tua Adat Desa Lauran.
Penjelasan ini disampaikan oleh Kepala Desa Lauran Stanislaus Kenjapluan,SE kepada media ini melalui pesan singkat aplikasi Whatshap, Senin (11/7/2022).
” Ya dipastikan dalam kunjungan tersebut Pak Gubernur dan Ibu akan diberikan hak yang istimewa oleh masyarakat Desa Lauran yakni dikukuhkan sebagai Anak Adat dari Desa Lauran,”kata Kenjapluan.
Dikatakan, sebelum dilakukannya acara pengukuhan oleh tua- tua adat, terlebih dahulu dilakukan prosesi ritual dan pemakaian baju Adat kepada orang pertama didaerah ini.” Pemakaian baju adat berupa, Tais Mata, Sabeu Soamalae, Sorimpe dan Solana atau Kain, Topi, Keris dan Tombak, sedangkan untuk Ibu Widya akan dikenakan Tais Matan, Mpiar dan Somalae atau Kain, Belusu dan Mahkota sebagai bentuk penghargaan kami terhadap beliau”, terang Kenjapluan.
Dijelaskan lagi, ritual dan pengukuhan Anak Adat Desa Lauran akang berlangsung di Alun– Alun Desa Lauran, 14 Juli mendatang dan disaksikan secara langsung oleh Pj Bupati KKT dan seluruh masyarakat yang turut ambil bagian dalam prosesi Pengukuhan Anak Adat tersebut.
Disinggung terkait gelar adat apa yang nantinya diberikan kepada orang nomor satu tersebut, dia mengatakan. “Untuk Pak Murad akan mendapat gelar Lauran Aman yang diartikan Bapak untuk seluruh masyarakat Lauran, sedangkan Ibu Widya akan diberi gelar Lauran Enan yang dapat diartikan sebagai Ibu Bagi Seluruh masyarakat Desa Lauran, “jelasnya.
Kenjapluan menambahkan, seluruh komponen masyarakat setempat sangat mendukung prosesi pemberian gelar adat kepada Gubernur dan istri. “Masyatakat sangat antusias. Kita berharap semua bisa berjalan dengan aman dan damai,”tutupnya (DM-01)