Connect with us

Ekonomi

Kuota BBM Tak Merata, Banyak SPBU “Ngangur,” Pengusaha SPBU Mengeluh

Published

on

AMBON,DM.COM,-Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Kota Ambon, sering kehabisan atau defisit Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, ada SPBU yang surplus BBM. Kok bisa ?

Buktinya,  SPBU di eks SMA 45 dan Kebun Cengkeh, tidak pernah kehabisan stok BBM, sehingga kendaraan roda enam, roda empat serta kendaraan roda dua sering antrean panjang menanti pengisian BBM.

Sesuai informasi yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (24/11/2022), SPBU di eks SMA 45 dan Kebun Cengkeh, BBM tidak pernah habis karena kuotanya lebih besar dari SPBU lainya di Kota Ambon.”Jadi memang pembagian kuota BBM dari Pertamina, tidak merata. SPBU eks SMA 45 dan Kebun Cengkih kuotanya sangat besar dari SPBU lainya,”kata sumber DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (24/11/2022).

Sementara SPBU lainya di Kota Ambon, sering kehabisan BBM, karena kuota yang diberikan sangat sedikit. Akibatnya, hampir setiap hari tidak ada aktivitas pengisian BBM.”Pengusaha SPBU sering mengeluh. Pembagian BBM tidak merata. Diduga ada main mata oknum   Pertamina dengan pengusaha SPBU,”tudingnya.

Terpisah ,Pengamat Transportasi, Muhammad Fagi Fakaubun, SE.M.M, berharap, Pertamina bagi kuota BBM merata, agar menghindari kemacetan.”Biasanya terjadi kemacetan itu di SPBU eks SMA 45 dan Kebun Cengkih. Sementara kita lihat di SPBU Galala, Lateri, dan Wayame, memang sering nganggur karena kehabisan BBM. Nah, kalau kuota bagi merata di SPBU yang nganggur, tentu mengurai kemacetan selama ini di Kota Ambon,”kata Fakaubun, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (24/11/2022).

Soal,  kecurigaan ada dugaan monopoli atau “main mata” antara pengusaha SPBU dan pertamina agar  diberi kuota plus, dia mengatakan.”Kalau kecurigaan tidak, tapi siapa yang punya bekingan. Mungkin, ada uang, ada barang. Kita belum kroscek semua pihak kalau ada monopoli atau main mata. Apakah ada MoU,”tudingnya.

Terpisah, salah satu elemen pemuda di Kota Ambon, Semuel Putnarubun berharap, Komisi II DPRD Provinsi Maluku, mengantisipasi sering terjadi kelangkaan BBM di SPBU dan sering terjadi kemacetan yang meresahkan warga kota Ambon.”Selama ini fungsi pengawasan Komisi II dimana. Apakah, sudah memanggil Pertamina membicarakan hal ini atau tidak. Kalau benar ada SPBU khusus monopoli kuota BBM berarti ini tidak sehat dalam persidangan usaha,”ingatnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *