Politik
Lawan Murad Bertambah di Pilgub 2024, Pengamat : Incumbent Masih Kuat
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Sejumlah politisi mulai digadang-gadang bakal bertarung merebut kursi Gubernur Maluku, pada Pilkada serentak 2024 mendatang. Setidaknya, kehadiran mereka bisa menambahkan daftar panjang calon yang bakal ikut berlaga merebut kursi panas itu.
Sebelumnya sejumlah figur yang diwacanakan bakal maju merebut kursi Gubernur Maluku, yakni Murad Ismail (incumbent/Gubernur Maluku), Jefri Apoli Rahawarin (Mantan Pangdam Pattimura), Hamzah Sangadji (Korwil Maluku dan Maluku Utara DPP Partai Golkar), dan Ramli Umasugy (Bupati Buru dan Ketua DPD Partai Golkar Maluku).
Kini muncul sejumlah figur yang mulai Diwacanakan di media sosial maupun diskusi para politisi dan komponen masyarakat lain, mereka disebut-sebut bakal merebut kursi Gubernur dari Murad Ismail. Mereka adalah Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, Deputi I Kepala Staf Presiden Febri Calvin Tetelepta, dan mantan Gubernur Maluku, Said Assagaff.
Louhenapessy, awalnya dikaitkan dengan Murad Ismail. Walikota Ambon dua periode ini disebut bakal berpasangan dengan Murad, sebagai Wakil Gubernur di Pilkada 2024 nanti. Namun, belakangan politisi senior Partai Golkar, ingin merebut kursi Maluki 1. Begitu juga dengan Tetelepta. Awalnya, dia gencar kampanye merebut kursi Walikota Ambon. Namun, belakangan mantan politisi PKPI itu putar haluan ingin merebut kursi Gubernur Maluku. Sedangkan Tuasikal, santer diwacanakan bakal merebut kursi Gubernur Maluku, setelah tidak lagi menjabat Bupati Maluku Tengah karena sudah menjabat dua periode memimpin.
Sementara Assagaff, kembali digadang bakal maju merebut kursi Gubernur Maluku, yang pernah didudukinya, setelah internal Partai Golkar ingin mantan Ketua DPD Partai Golkar Maluku itu, karena dinilai lawan sepadan dengan MI sapaan Murad di Pilgub Maluku.
Lantas, apa kata pengamat politik. Pengamat politik dari Unpatti Ambon, Said Lestaluhu mengatakan, Pilkada adalah sebuah mekanisme merekrut calon pemimpin. “Oleh karena itu, semakin banyak figur mencalonkan diri merebut kursi Gubernur Maluku, saya kira itu semakin bagus. Ini agar memberikan referensi kepada masyarakat, untuk lihat track record kandidat mumpuni dan bagus yang dianggap memiliki kapasitas serta kompetensi yang berguna bagi pembangunan kesejahteraan di Maluku,”kata Lestaluhu, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (24/9/2021).
Tak hanya itu, dia menilai, semakin banyak figur berkeinginan merebut kursi Gubernur, menandakan mereka peduli terhadap perkembangan Maluku.
Ketika disinggung peluang pertahana atau incumbent MI, dia mengaku, mantan Kapolda Maluku dan mantan Kakor Brimob Polri itu tak terkalahkan. “Nah, soal posisi incumbent, memang dimana-mana, incumbent sangat kuat. Karena sudah punya pengalaman memimpin dan sudah teruji elektabilitasnya,”paparnya.
Namun, dia mengingatkan, dinamika politik sangat dinamis. “Apalagi orang bilang mempertahankan lebih sulit dari meraih. Semakin banyak calon juga worning bagi petahana untuk menkonsolidasikan kekuatan politiknya agar sebagai juara bertahan,”jelasnya.
Meski begitu, dia mengingatkan, lawan Murad, harus diusung terlebih dahulu lewat rekomendasi partai politik maupun dukungan masyarakat lewat jalur independen atau perseorangan.”Jadi memang calon baru memang harus mensosilisasikan diri, lewat program yang mereka tawarkan. Apalagi di era digitalisasi semua ruang komunikasi terbuka. Jadi memang semua punya peluang,”ingatnya.
Kendati begitu, lebih jauh dia mengingatkan, siapa yang mendaftar di KPU Maluku, baru bisa diketahui siapa yang bakal bertarung sebagai merebut kursi Gubernur.(DM-01)