Ragam
Maluku Masih Tertinggal di Usia ke 75
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Diusia ke 75, provinsi Maluku, masih tertinggal dan miskin. Karenanya, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dikelola dan dioptimalkan secara baik untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Anggota DPRD Maluku, Ruslan Hurasan, berharap usia provinsi Maluku, ke-75 tahun ini, memaksimalkan seluruh potensi SDA, terutama blok Minyak dan Gas Masela, untuk memanilisir ketertinggalan dan keterisolasian.”Saya kira potensi SDA yang ada, dapat dikelola secara baik daerah ini sejajar dengan provinsi lain,”kata Hurasan, kepada wartawan, usai mengikuti rapat paripurna DPRD Maluku, terkait HUT Maluku ke 75, Rabu (19/8)
Politisi PKB ini juga berharap, Maluku, dijadikan Lumbung Ikan Nasional (LIN), segera direleasasikan agar bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).”Nah, kalau LIN dimplementasikan ada nilai tambah untuk PAD dan masyarakat, khususnya nelayan bisa meningkatkan ekonominya,”harapnya.
Selain pengelolaan SDA, kabupaten/kota, mesti mendorong dan merespon aspirasi masyarakat yang ingin memekarkan wilayahnya menjadi daerah otonom baru.
“Dimulai dari dusun menjadi desa administratif, desa menjadi kecamatan dan gabungan beberapa kecamatan menjadi daerah otonom baru kabupaten/kota,” jelasnya.
Tujuanya, lanjut dia, untuk mendekatkan pelayanan publik terhadap masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi dimulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota.
Lebih lanjut, kata dia, 75 tahun adalah usia yang sangat matang, sayangnya kematangan provinsi Maluku, masih di bayang- bayangi oleh keterisolasian daerah.
Dimana, masih banyak sejumlah daerah di Maluku yang masih terisolir, karena infrastruktur yang belum tersentuh. Olehnya itu, kedepannya harus ada pembenahan secara total.
“Infrastruktur dilakukan sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat sehingga ekonomi tumbuh. Dengan demikian akan mengurangi tingkat pengangguran dan juga mengurangi tingkat kemiskinan di Maluku,”pungkasnya
(DM-01)