Connect with us

Parlemen

Masalah Lahan, AY  Minta Proyek Dermaga Ferry Moa Ditangguhkan

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Keinginan warga Pulau Moa dan Pulau Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya, agar pembangunan dermaga Ferry, segera dirampungkan untuk dilayari Kapal Ferry di dua pulau berdekatan itu, sepertinya harus bersabar. Pasalnya, proyek pembangunan dermaga Ferry di Pulau Moa, masih ada klaim dari pemilik lahan.

Karenanya, salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias meminta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XXIII Maluku, agar menghentikan sementara proyek dermaga Ferry, Moa.”Jadi saya minta proyek dermaga Ferry Moa, ditangguhkan dulu, “kata Yermeias, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (7/2/2022).

Wakil rakyat dari daerah pemilihan MBD-KKT ini mengaku, baru saja bertemu pimpinan BPTD XXIII Maluku.”Jadi pembangunan dermaga Ferry,  Moa dilanjutkan jika persoalan lahan dapat diselesaikan. Kalau proyek pembangunan  Pelabuhan lain termasuk dermaga Ferry di Batumiau, Pulau Letti, tetap dilanjutkan,”terang Yeremias yang akrab disapa AY.

Untuk itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku itu, berharap, Pemerintah Kabupaten MBD, segera menyelesaikan persoalan lahan.”Ini agar pembangunan dermaga Ferry dilanjutkan. Kita kuatir kalau pembangunan dermaga Ferry, dilanjutkan ada komplain, sehingga mengganggu proses pengerjaan
Jadi tuntaskan persoalan lahan dulu,”pungkasnya.(DM-01)


Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *