Connect with us

Politik

Memaknai Pilkada Serentak dalam Prespektif Pembangunan di Maluku

Published

on

Oleh : M. Saleh Wattiheluw

(Pemerhati pembangunan)

KURANG lebih tiga bulan atau sekitar 100 hari lagi pesta demokrasi pemilukada serentak akan berlangsung. Rakyat akan menentukan masa depan daerah dengan memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah, bupati/wakil bupati/walikota/wakil walikota. Satu prestiwa perpolitikan nasional dalam perjalanan sejarah bangsa untuk menentukan arah bangsa dan daerah termasuk Provinsi Maluku pada usia 79 tahun

Dinamika pilkada tidak hanya dilihat sekedar memilih kepala daerah dan wakil kepala untuk mengganti kepala daerah sebelumnyan, akan tetapi pilkada dapat dilihat dan dimaknai lebih luas dalam ruang dan prespektif kepentingan pembangunan daerah, pembangunan regional maupun nasional.

Pertanyaan sederhana bagaimana kita memaknai pilkada Maluku dalam prespektif pembangunan daerah dan pembangunan regional maupun nasional. Indonesia sebagai Negara Kesatuan Rupublik Indonesia (NKRI) didalamnya ada prov Maluku yang selama ini masih seperti kondisinya biasa-biasa saja.

Kita perlu berdiri dan jujur untuk melihat progres pembangunan sebelumnya dan akan datang, bagaimana membaca kemampuan Maluku secara internal maupun dalam persaingan antar provinsi secara regional ataupun nasional. Inilah tantangan & problema Maluku dan sudah banyak fakta kwalitatif maupun kwantatif telah tersaji dipublik.

Dalam prespektif nasional tidak dapat dimungkiri bahwa ada kepentingan Maluku dengan pemerintah pusat dalam kaitan dengan pembangunan daerah dan sejauh mana keberpihakan pempus terhadap Maluku dan sebaliknya kepentingan Pemerintah Pusat dengan Maluku dalam subtansi kepentingan pembangunan nasional

Dalam subtansi kepentingan pembangunan nasional dimaksud, maka kita harus merujuk pada beberapa fakta misalnya disektor migas ada blok Migas Masela adalah satu proyek Nasional yang berskala Internasional karena ada keterlibatkan para investaor asing. Bagi Maluku blok Migas Masela diharapkan dapat membawa efek ganda untuk pembangunan daerah Maluku.

Di sektor perikanan diperlukan upaya pemda untuk mencari solusi yang terbaik dan menguntungkan karena 37% produksi ikan nasional bersumber dari Maluku, demikian terkait dengan kebijakan pempus soal penangkapan ikan terukur (PIT) dan bagaimana melihat regulasi tentang bagi hasil disektor perikanan.

Pada sisi lain harus ada upaya kembali agar rencana pembangunan LIN-ANP sebagai proyek strategi nasional (PSN) yang tertunda agar dilanjutkan karena LIN-ANP adalah janji dua Presiden, Presiden SBY dan Presiden Jokowi.
Masih banyak lagi fakta prolematika yang harus diperjungkan untuk kepentingan pembangunan Maluku.

Semua harapan itu bisa terjadi manakala para kepala daerah bupati/walikota/gubernur yang nanti terpilih dan mendapat keprcayaan dari rakyat harus memiliki pemahaman dan kesadaran yang sama bahwa “Maluku sangat tertinggal” serta memiliki persepsi tentang Maluku dalam satu konsep pembangunan daerah dibawa koordinasi dan komando Gubernur kepala daerah dan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

Setidaknya para kepala daerah secara bersama-sama bertekat untuk mempercepat pembangunan kab/kota/prov untuk menghadirkan kesejahateraan bagi rakyat. Ukuran kesejahateraan antara lain; pertumbuhan ekonomi diatas lima persen (5%), pertumbuhan ekomomi harus berkorelasi positif dalam menekan angka kemiskinan & stunting, menekan angka pengangguran, meningkatkan pendapatan percapita penduduk dan meningkatkan pendaptan asli daerah (PAD)

Momentum Pilkada Maluku 2024 adalah milik rakyat harus dijadikan sebagai titik tolok dalam prespektif pembangunan, menatap masa depan Maluku yang lebih baik. Masa depan Maluku lebih baik sangat ditentukan oleh “faktor pemimpin” kepala daerah bupati/walikota/gubernur.

Karena itu rakyat akan menentukan arah baru Maluku kedepan yang lebih baik dengan memilih pasangan calon kepala daerah yang dinggap mumpuni memiliki visi & misi pembanganan yang terukur, paham kultur budaya Maluku, paham birokrasi pemrintahan, paham APBD dan memiliki pemikiran inovasi untuk membawa Maluku berkemajuan dan bermartab, itulah jawabannya.(**)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *