Politik
Menakar Peluang Birokrat “Handal” Bakal Rebut Kursi Walikota Ambon

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Konstestasi pemilihan Walikota Ambon pada Pilkada serentak 2024 mendatang, masih menyisahkan tiga tahun kedepan. Namun, “magnet pesta” demokrasi lokal lima tahunan itu bukan hanya dilirik oleh para politisi.
Buktinya, sejumlah birokrat yang menjabat posisi penting dan “mentereng” di Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon, mulai diwacanakan, bahkan dijagokan bakal merebut kursi “panas” Walikota Ambon.
Sebut saja, Sekretaris DPRD Provinsi Maluku, Bodewin Wattimena, Kadis Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku, Sandi Wattimena, Sekretaris Kota Ambon, Gustaf Latuheru, dan Asisten I Setda Maluku, Angki Papilaja, dan sejumlah birokrat lainya. Namun, karena mereka terikat regulasi yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat politik praktis, mereka tidak sesumbar atau terang-terangan di publik kalau ingin merebut kursi Walikota Ambon. Kecuali pada saatnya mereka mengajukan permohonan mundur dari ASN jika resmi mengantongi tiket partai politik atau tiket Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika ingin calon lewat jalur independen.
Lantas, seberapa peluang mereka merebut kursi Walikota Ambon, yang kini diduduki Richard Louhenapessy ? Berikut peluang Bodewin. Putra Dusun Siwang, Negeri Urimesing, Kota Ambon ini setelah jadi ajudan Wakil Gubernur Maluku, lebih banyak mengabdi di DPRD Provinsi Maluku. Dia selama ini pawai menyatukan perbedaan politik dan memberikan asistensi kepada para wakil rakyat di lembaga politik itu.

Selain sibuk mengurusi kepentingan politik wakil rakyat di dewan, Bodewin juga sibuk di organisasi di Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) sebagai pengurus. Dia juga menjadi pelayan di GPM Pandan Kasturi. Bodewin juga kerap sibuk bantu warga yang membutuhkan seperti seorang wakil rakyat atau politisi .
Dari pengalaman birokrasi, pengalaman organisasi di Gereja, dan modal sosial yang dimiliki Bodewin, birokrat muda ini tidak bisa dianggap remeh. Jika alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) mengantongi rekomendasi parpol menjadi ancaman serius bagi politisi lain bersama pasanganya.

Sandi Wattimena, juga memiliki peluang yang tak kalah dari Bodewin. Sandi yang pernah mengabdi selama 26 tahun di Dinas PUPR Provinsi Maluku menangani Infrastruksur, dia juga 1 periode menjabat Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Maluku, 2 Periode menjabat Ketua Pengprov IMI Maluku. Menariknya, kali ini kepemimpinanya berhasil meloloskan 3 pembalap motor lolos di PON Papua. Dia juga dipercayakan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode periode 2021-2026, sebagai Ketua Pengembangan Infrastruktur Sinode GPM. Dengan berbagai pengalaman birokrasi dan organisasi, Sandi dengan perawakan tenang, dia menjadi magnet electoral tersendiri di Pilwakot Ambon.
Begitu juga dengan Angki Papilaja. Angki, kini masuk Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, juga diwacanakan bakal maju mencalonkan diri merebut kursi Walikota Ambon. Mantan penjabat Walikota Ambon ini juga sedang pasang “kuda-kuda” ingin merebut kursi orang nomor 1 di Balai Kota Ambon.
Sementara Gustaf Latuheru, santer dikabarkan bakal merebut kursi Walikota Ambon. Dia bahkan, sudah membentuk tim pemenangan di seluruh desa di Kota Ambon untuk rebut kursi Walikota Ambon dari jalur independen. “Tim Pak Latuheru sudah terbentuk di seluruh desa di Kota Ambon,”kata Ferry, salah satu tim Latuheru, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (10/7/2021).
Bahkan, kata dia, tim Latuheru, saat ini tengah sibuk mendekati warga untuk mensosialisasikan Latuheru, termasuk pada waktunya menyerahkan KTP.”Kami sudah jalan dari rumah ke rumah,”bebernya.(DM-01)
