Ragam
Menakar Peluang Kader Maju di Pilwakot Ambon, BMW Siap Bertarung
![](https://dinamikamaluku.com/wp-content/uploads/2020/08/anggota-dr-michael-wattimena-se-mm-546-l.jpg)
Menakar Peluang Kader Parpol, BMW Siap Bertarung
AMBON- Pemilihan walikota Ambon, baru digelar 2022 mendatang. Meski dua tahun lagi perhelatan demokrasi lokal lima tahunan, konstalasi politik mulai menghangat.
Ini setelah sejumlah kader partai politik mulai muncul dan digadang-gadang bakal merebut Ambon satu dan Ambon dua. Bahkan, sebagian dari mereka terang-terangan mensosialisasikan diri ditengah warga kota Ambon, dengan berbagai cara. Namun sebagian diam-diam galakan konsolidasi secara tertutup.
Untuk figur Walikota, sebut saja, Michael Wattimena (mantan anggota DPR RI/ Ketua DPP Demokrat), Luki Wattimury (Ketua DPRD Maluku/Bendahara DPD PDIP Maluku), Edwin Huwae ( mantan ketua DPRD Maluku/Sekretaris DPD PDIP Maluku), dan Richard Rahakbauw (mantan Wakil Ketua DPRD Maluku/Kader Golkar).
Wattimena, akrab disapa BMW (Bung Michael Wattimena), sudah bergerak mencuri perhatian warga kota Ambon, dengan pembagian paket sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di 278 titik sebanyak dengan 25 ton beras dan 8 ribuan paket sembako . Aksi kepedulian BMW, mulai dikaitkan dengan Pilwakot Ambon. Namun, BMW belum menyatakan resmi maju mencalonkan diri. Mantan anggota DPR RI ini hanya mengaku.”Aksi peduli yang dilakukan sebagai wujud empati kepada warga terdampak Covid-19,”kata BMW diberbagai kesempatan.
Partai Demokrat, memiliki tiga kursi di DPRD Kota Ambon, BMW yang dekat dengan Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Hari Murti Yudhoyono, dipastikan dengan mudah mengantongi rekomendasi Partai Demokrat. BMW butuh tambahan empat kursi untuk memenuhi syarat bersama pasangan wakilnya menjadi peserta pilwakot Ambon.
Diinternal PDIP, Wattimury dan Huwae, bakal bersaing mendapat “restu” dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri. Namun, Wattimury, saat ini menjabat ketua DPRD Maluku, terganjal aturan partai, karena pimpinan dewan dari PDIP dilarang maju mencalonkan diri merebut kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Sementara peluang Huwae yang juga mantan Ketua DPD PDIP Maluku, mendapat “restu” Mega sapaan Megawati, terbuka lebar. Huwae, saat ini dikabarkan tengah konsolidasi diam-diam. PDIP saat ini memiliki memiliki 3 kursi di DPRD Kota Ambon, butuh tambahan 4 kursi parpol untuk mengusung paslom walilota dan wakil walikota.
Sedangkan Rahakbauw, saat ini mulai intens konsolodasi merebut Ambon 1
Bahkan, setelah posisinya diganti dari kursi Wakil Ketua DPRD Maluku, jatah Partai Golkar. Rahakbauw, akrab di sapa RR, terang-terangan ingin fokus konsolidasi merebut kursi Walikota Ambon. Namun, politisi “fenomenal” harus butuh kerja keras mendapat “tiket” Partai Golkar. Posisinya digeser dari kursi pimpinan dewan karena “konflik” RR dengan sejumlah elit Partai Golkar.
Terpisah, pengamat politik Unpatti, Amir Kotarumalus, menilai figur-figur dari parpol masing-masing memiliki peluang yang sama merebut rekomendasi parpol yang membesarkan mereka.” Kedepan parpol pertimbangkan kadernya yang berpeluang untuk diusung,”kata Amir ketika dihubungi Dinamikamaluku.com, belum lama ini.
Apalagi, ingat dia, sejumlah poling dan survei marak dilakukan untuk mengukur elektabilitas sejumlah figur
yang dianggap layak merebut kursi walikota dan wakil walikota Ambon.
Dia menilai, figur-figur yang muncul maupun digadang-gadang memiliki basis masa yang kuat.”Mereka memuliki baground politik. Ada avialiasi masa idiologis yang diklaim. Namun, ada kelompok bergaining oportunis.
Tak hanya itu, munculnya sejumlah nama dan ramai dibahas menandakan kontestasi pilwakot Ambon, sudah mulai ramai dibahas di kota Ambon. Menurut dia, masyarakat kota Ambon mulai kritis dan aktif bahas siapa yang layak pimpim kota Ambon di media sosial dan media daring dan media cetak.
Dia juga menyoroti aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan sejumlah figur seperti BMW. Dia menilai, aksi yang dilakukan merupakan hal yang wajar ditengah pandemi Covid-19.”Ini bentuk kedermawanan politik. Semua orang tentu memanfaatkan momen ini untuk membantu warga terdampak. Jadi belum bisa dikatakan curi star. Semua punya hak mendekatkan diri dan memperkenalkan diri ditengah masyarakat.(DM-01)
![](https://dinamikamaluku.com/wp-content/uploads/2020/08/LOGO-2.png)