Connect with us

Politik

Mengukur Kekuatan dan “Lawan” Gubernur di Pilgub 2024

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pesta demokrasi pemilihan Gubernur Maluku, masih menyisahkan tiga tahun mendatang Namun, sejumlah figur mulai berminat bahkan dijagokan merebut kursi Gubernur Maluku, pada Pilkada serentak 2024 mendatang.

Saat ini incumbent Gubernur Maluku, Murad Ismail, masih menjabat dan tengah gencarnya melakukan terobosan membangun daerah ini kearah yang lebih baik. Mantan Kakor Brimob Polri ini mulai menunjukan progres positif, namun pihak “sebelah” menilai belum ada terobosan berarti dari Murad. Kendati begitu, masih tersisa tiga tahun kedepan mengukur keberhasilan Murad.

Lantas, seberapa peluang Murad, kembali merebut kursi panas yang kini didudukinya ? Ketua DPD PDIP Maluku ini ketika Pilkada serentak 2020 lalu, mulai menyusun kekuatan untuk menambah “kantong” suara di kabupaten. Buktinya, Pilkada serebtak 2020 di empat kabupaten, yakni Buru Selatan, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, dan Seram Bagian Timur, jago PDIP menang di tiga kabupaten, minus Seram Bagian Timur. Pasangan calon yang diusung PDIP yang telah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati, tentu menjaga basis dan kekuatan yang mereka miliki setidkaknya memback up Murad dan pasanganya nanti.

Selain itu, di internal PDIP, tidak ada dinamika yang “meruncing” kesiapan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu menghadapi pemilihan legislatif, presiden dan Pilkada 2024 mendatang. Apalagi, kader Banteng kekar moncong putih itu selama ini dikenal “tertib barisan” dan “tegak lurus” mendukung dan mengamankan putusan DPP PDIP.

HAMZAH SANGADJI

Lalu, siapa bakal lawan Murad yang biasa disapa MI di Pilgub ? Mereka adalah, Hamzah Sangadji, Ramli Umasugy, dan Jefri Rahawarin. Nama Sangaji, awalnya diusulkan merebut kursi Gubernur, saat Musda DPD Parti Golkar Provinsi Maluku 2020 lalu. Namun, belakangan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Ramli Umasugy, diam-diam sibuk minta restu kepada kader di kabupaten dan kota ingin merebut kursi Gubernur Maluku. Padahal, ketika Musda DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Korwil Maluku dan Maluku Utara DPP Partai Golkar Hamzah Sangaji diusulkan merebut Maluku 1. Setidaknya, keinginan kuat Umasugy, yang saat ini menjabat Bupati Buru, bakal “berhadapan” dengan Sangadji merebut “tiket” Partai Golkar untuk berlaga di Pilgub.

Tak hanya itu, dinamika internal Partai Golkar, terus memanas. Selain banyak “Kutu Loncat” mendominasi kepengurusan DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, ini yang memantik “kecemburuan” kader senior partai berlambang pohon beringin itu. Begitu juga arogansi RU sapaan Umasugy, yang mencopot sejumlah kader Partai Golkar di kepengurusan DPD Partai Golkar berujung gugatan di mahkamah Partai Golkar.”Targetnya RU diganti dari posisi Ketua DPD Partai Golkar Maluku, “kata salah satu fungsionaris DPD Partai Golkar Maluku, Kamis (22/7/2021)

RAMLI UMASUGY

Itu berarti, siapa yang bakal merebut tiket Partai Golkar, dipastikan terjadi dinamika dan perpecahan serta faksi-faksi yang mengancam soliditas internal Partai besutan Airlangga Hartarto itu menghadapi Pemilu dan Pilgub nanti. Belum lagi kader partai terkotak-kota, selain terjadi faksi internal pengurus DPD Partai Golkar Maluku, kader senior yang belum dirangkul RU bersikap “oposisi” yang bisa melemahkan partai Golkar di Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.

JEFRI RAHAWARIN

Terakhir, Jefri Rahawarin yang saat ini menjabat Pangdam Pattimura ini belakangan santer dijagokan bakal merebut kursi nomor satu di Maluku. Namun, putra Maluku Tenggara ini belum menyatakan kesiapannya kepada publik bakal berlaga di Pilgub. Apalagi, Rahawarin yang mulai disapa JR, masih memimpin Kodam Pattimura dan belum pensiun dari tentara. Namun, berbagai aktivitas dan aksi sosial JR, terus menarik simpati masyarakat sehingga bisa menjadi “magnet elektoral” menuju pesta demokrasi lokal lima tahunan itu. (DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *