Connect with us

Politik

Nama Aswat tidak Dicatut Dukung Vanath-Mahu

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON- Ani Vanath, bakal calon bupati Seram Bagian Timur, dari jalur perseorangan, akhirnya memenuhi panggilan Bawaslu SBT, Sabtu (15/8). Vanath, berdalih mencatut nama Aswat Rumfot, dalam penyerahan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Ketika mendatangi kantor Bawaslu SBT, isteri mantan bupati SBT, Abdul Vanath, sekira pukul 10. 00 Wit, Sabtu (15/8), tidak sendiri. . Mantan anggota DPR periode 2014-2019 hanya ditemani sejumlah tim pemenangan. Namun, Mahu, tidak ikut dalam rombongan Vanath, ketika
Mendatangi lembaga oenfawas itu.

Ketua Bawaslu, Ketua Bawaslu SBT, Suparjo Rustam Rumakamar, mengatakan Vanath, tidak tahu menahu kalau nama Aswat, catut untuk menyerahkan dukungan berupa penyerahan KTP kepadnya.”Ibu Ani membantah kalau nama Aswat dicatut. Ibu Vanath, mengatakan pengumpulan KTP, dilakukan oleh tim relawan yang begitu banyak, sehingga dirinya tidak tahu kalau nama terlapor (Aswat), dicatut,”kata Rumakamar, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (17/8).

Vanath, berdalih tidak mengetahui mekanisme pengambilan KTP dari warga. Apalagi, mengecek satu persatu dukungan warga melalui pengumpulan KTP yang berjumlah puluhan ribu.”Jadi ibu Ani, mengatakan tidak tahu nama terlapor. Karena tidak mengecek satu persatu KTP yang diserahkan,”terangnya.

Soal, Mahu, tidak memenuhi panggilan Bawaslu, dia mengaku, Mahu, saat itu tengah berada di salah sàtu kecamatan di SBT, sehingga berhalangan hadir.”Pak Mahu, katanya sementara mengawal proses verifikasi faktual di salah satu kecamatan, sehingga beliau berhalangan, “sebutnya.

Kendati Vanath, membantah mencatut nama Aswat, lembaga pengawas pemilu itu terus mengembangkan kasus tersebut.”Kita terus mengembangkan dengan klarifikasi tambahan dari pihak terkait baik itu telapor dan pelapor,”jelasnya.

Tak hanya itu, Gamkumdu akan membahasnya. Apakah, kasus itu dinaikan ketahap berikutnya hingga ke persidangan di pengadilan atau dihentikan.”Nanti, keputusan Gakumdu kita sampaikan,”tandasnya.

Soal pelapor, yakni Aswat Rumfot, kembali dimintai keterangan, dia mengaku, ada pengembangan di Gakumdu.”Kalau Gakumdu dalam pengembanganya butuh klatifikasi dari terlapor, kita akan panggil lagi,”pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah warga kota Bula, ibukota Seram Bagian Timur (SBT),Selasa (11/8) mengamuk setelah nama mereka dicatut dalam dukungan KTP kepada, Rohani Vanath-Ramli Mahu, bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati SBT, dari jalur perseorangan. Mereka kemudian mendatangi Bawaslu SBT, untuk mengadukan Vanath-Mahu, Rabu (12/8).(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *