Connect with us

Politik

PDIP Ajar Pemahaman Ideologi Bagi “Jagonya”

Published

on

AMBON-Setelah diusung DPP PDIP, para bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati, diwajibkan ikut sekolah di partai itu. Tujuanya, agar mereka memiliki pemahaman ideologi, wawasan kebangsaan, serta membumikan visi dan misi partai untuk mensejahterahkan rakyat ketika terpilih.

Meski begitu, para balon dari kader partai besutan Megawati Soekarno Putri itu maupun non kader tidak perlu ke Jakarta untuk ikut sekolah partai. Mereka hanya tinggal didaerahnya, karena sekolah partai digelar secara online. Namun wilayah dimana mereka berada, harus dipastikan sinyalnya baik, sehingga kegiatan berjalan lancar.

Wakil ketua bidang pemenangan pemilu DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun, mengatakan setelah pengumuman bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung termasuk empat balon bupati dan wakil bupati dari Maluku, untuk sekolah partai.”Sekolah partai ini diikuti secara konsisten oleh para balon yang diusung oleh PDIP dan bersifat wajib, baik kepada para kader maupun non kader,”kata Watubun, kepada dinamikamaluku, Kamis (13/8).

Sekolah partai direncanakan dibagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama dan dua dikhususkan untuk kader dengan durasi waktu tujuh hari efektif.”Jadi tidak ada alasan alpa atau alasan apapun untuk tidak ikut. Dan Gelombang tiga untuk non kader dengan waktu efektif dua hari,”terangnya.

Sementara gelombang pertama digelar 19 Agustus hingga 25 Agustus 2020 mendatang. Gelombang pertama diikuti oleh, balon bupati MBD, Benyamin Th Noach, balon bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, balon wakil bupati Seram Bagian Timur, Arobi Kelian, dan balon wakil bupati Aru, Muin Sogalrey.”Gelombang dua berlangsung 26 Agustus sampai 2 September 2020. Untuk Gelombang tidak ada Calon dari Maluku yang ikut, dan sementara ini kami melobi DPP PDIP, agar seluruh kader mengikut Gelombang satu saja,”jelasnya.

Gelombang tiga berlangsung pada tanggal 8 September hingga September 2020 atau setelah pendaftaran paslon ke KPU setempat. Mengingat balon yang diusung DPP PDIP secara serempak mendaftar pada 4 September 2020, maka masih ada waktu untuk para balon mempersiapkan diri mengikuti sekolah partai khusus bagi non kader.

Non kader yang mengikuti sekolah partai gelombang tiga, yakni balon bupati Aru, Dr Johan Gonga, balon bupati SBT, Fachry Husni Alkatiri, Lc, balon wakil bupati Bursel, Gerson Elieser Selsily, SE, dan balon wakil bupati MBD, Agustinus Lekwardai Kilikily, MSi.”Kami berharap dengan penjelasan waktu yang ada kami minta kepada calon kepala daeraj atau wakil kepala daerah di Maluku yang diusung PDIP dapat mengikuti dengan penuh tanggung jawab hingga selesai,”ingatnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *