Politik
Kenalkan Kader “Banteng Kekar,” PDIP Siap Rebut Kursi Gubernur Maluku
AMBON,DM.COM,-Meski perhelatan pemilihan Gubernur Maluku, baru digelar lima tahun mendatang, partai politik (parpol) mulai memasang “kuda-kuda” merebut kursi orang nomor satu didaerah ini.
Salah satunya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai berlambang Banteng Kekar Moncong Putih ingin merebut kekuasaan untuk mensejahterakan masyarakat di Provinsi Maluku.
Meski begitu, Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, Benhur Watubun menegaskan, partai yang dipimpinya tidak ingin terburu-buru membicarakan siapa kader yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur Maluku tahun 2029 mendatang.
“Namun, satu hal yang pasti, PDIP bertekad untuk merebut kembali kekuasaan di provinsi ini. Kita tidak bicara siapa yang akan dicalonkan. Tapi merebut kekuasaan di 2029 itu pasti. Itu yang tepat. PDIP akan merebut kekuasaan,”kata Watubun, ketika memberikan keterangan pers mengumumkan dan memperkenalkan komposisi kepengurusan DPD PDIP Provinsi Maluku dan Ketua DPC PDIP hasil Konferensi daerah DPD PDIP Provinsi Maluku, Senin (3/11/2025).
Menurut Ketua DPRD Provinsi Maluku itu, hakikat politik adalah meraih kekuasaan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Karena itu, seluruh kader dan struktur partai akan bekerja konsisten memastikan visi perjuangan partai dapat terwujud, baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
“Kalau kami menang, maka visi kami atau visi Pak Jeffrey itu jadi dokumen visi seluruh rakyat Maluku yang akan terdokumentasi dalam RPJMD. Tapi karena Pak Hendrik menang, maka dokumen Lawamena itu yang jadi visi dan misi seluruh rakyat Maluku,” jelasnya.
Watubun menambahkan, pihaknya akan tetap memantau dan mengevaluasi setiap kebijakan pemerintah daerah, termasuk soal meritokrasi birokrasi, infrastruktur, serta program-program pelayanan publik seperti kesehatan dan rumah gratis.
“Partai ini dinamis dan tidak diam. Kita akan memperhatikan dengan sungguh seluruh kebijakan yang terjadi. Kita tunggu saatnya nanti,” ujarnya.
Terkait hubungan politik dengan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, Watubun menyebut PDIP tetap bersikap terbuka dan bersahabat selama ada kesamaan kepentingan politik.
“Kami tetap bersahabat. Tapi 2029 mendatang, kita bisa saja berbeda, dan itu tidak jadi soal. Politik itu tergantung kepentingan. Kalau dia baik, kita akan bersahabat terus. Kalau tidak, ya pada gilirannya kita akan bersikap,” tegasnya.
Watubun juga menekankan, PDIP akan terus diarahkan untuk memperjuangkan visi dan misi partai demi kepentingan rakyat.
“Kalau katong di luar pemerintahan, katong akan berjuang supaya satu atau dua butir visi partai bisa diintegrasikan. Tapi kalau kita di dalam pemerintahan, maka semuanya akan kita masukkan,” tandasnya.
Untuk itu, dia menyatakan, bahwa penilaian atas kiprah partai dan pemerintahan selama ini tetap diserahkan kepada rakyat dan media.
“Tinggal rakyat yang menilai, apakah kita memerintah di zaman Pak Karel Alberth Ralahaly baik atau tidak, di zaman Pak Murad Ismail baik atau tidak, di zaman Pak Said Assagaff baik atau tidak. Wartawan juga pasti sudah punya penilaian sendiri,” pungkas Watubun.(DM-04)