Ragam
Pembebasan Lahan ANP, Warga Tulehu & Waai Bakal Kaya Raya
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Warga di Desa Tulehu dan Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, bakal mendapat berkah dan menjadi kaya raya. Ini setelah lahan mereka dibebaskan untuk pembangunan Ambon New Port (ANP).
Faisal, salah satu warga Tulehu menuturkan, saat ini warga didua desa itu mulai merincikan bakal menerima dana hingga puluhan miliar.”Ada yang sudah berkoar-koar kalau bakal menerima dana miliar rupiah, setelah lahan mereka bakal diganti rugi untuk ANP,” kata Faisal, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (10/6/2021).
Dia mengaku, warga yang sudah terlanjur mimpi bakal kaya raya, karena mereka memiliki lahan puluhan hektar.”Jadi warga yang punya lahan di Tulehu dan Waai, bakal dapat uang mulai Rp 1miliaran hingga puluhan miliar, itu lahannya disekitar lokasi ANP. Jadi banyak uang yang diterima sesuai luas lahan yang dimiliki, “terangnya.
Sebagaimana diberitakan DINAMIKAMALUKU.COM, sebelumnyaPemerintah pusat sangat serius membangun kawasan pengembangan pusat perikanan terpadu atau Ambon New Port di Desa Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Ini agar mengelola potensi perikanan yang luar biasa untuk kesejahteraan rakyat.
Buktinya, medio November 2021 mendatang, akan dimulainya pembangunan pelabuhan terbaru terintegrasi dan terbesar di Indonesia Bagian Timur.” Saya baru pulang dari Jakarta. Tapi saya kembali dihubungi Menteri Perhubungan untuk bertemu agar mempercepat pembangunan Ambon New Port,”Kata Gubernur Maluku, Murad Ismail, kepada wartawan, Minggu (39/5/2021).
Murad yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku ini mengatakan, Ambon New Port menelan biaya kurang lebih Rp 5 triliun dan pembangunan vismat Rp 1,5 trilyun. “Dana ini dari dana Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN),”sebutnya.
Mantan Kakor Brimob Polri ini menuturkan, setelah tiga hari Presiden datang ke Kota Ambon, beberapa waktu lalu dirinya dipanggil rapat terbatas dengan seluruh Menteri terkait bahas vismat dan Ambon New Port. “Kalian harus bangga bahwa begitu perhatian besar Presiden Jokowi, memberikan perhatian kepada Ambon New Port,”ingatnya.
Bahkan Ambon New Port dan Vismat, awal medio November 2021 dibangun dan diperkirakan selesai akhir 2023. “Saat rapat kabinet Pak Jokowi bilang bila perlu kita bangun Bandara atau Air Port di atas pelabuhan itu. Jadi lahan yang harus dibebaskan adalah 700 hektar dan vismat itu 200 hektar. Semuanya dikerjakan Kementerian Perhubungan. Jadi kita tidak terlibat dalam pembangunan. Kita hanya terima bersih,”jelasnya.
Dia mengaku, Ambon New Port dibangun karena potensi perikanan di Maluku, luar biasa. Kata dia, dari 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) di Indonesia di Maluku ada 3. “Yang satu itu di laut Banda, WPP 175 di laut Seram, dan ini Ikan besar yang Migran. Tapi yang lagi berjalan itu 718. Jadi 718 itu di Aru,”bebernya.
Untuk itu, lanjut dia, Menteri Perdagangan dan Menteri KKP mengatakan, potensi perikanan dikelola secara baik, 1 hari itu bisa menghasilkan devisa sebanyak Rp 294 miliar per hari. “Kalau vismat kalau sudah dibangun disini, tentu pemerintah kirim kapal ke Maluku itu sekitar 3 ribu kapal. Bayangkan saja, kalau setiap hari hasilkan Rp 294 miliar, Satu tahun itu hasilkan Rp 244 trilliun. Sementara pembangunan Ambon New Port itu RP 5 triliun. Vismat Rp 1,5 trilyun,”rincinya.
Dia berharap, semua potensi masyarakat mendukung Ambon New Port. Bahkan, lanjut dia, Presiden Jokowi harap dukungan masyarakat Maluku.””Pak Jokowi bilang kalau tidak didukung kita rugi. Sekarang semua sektor seperti Batu Bara sudah berkurang. Jadi didepan mata ini tidak perlu lama-lama. Kalau Blok Marsela 2027 baru bisa produksi. Pembangunan 5 tahun. Kalau kita terlambat negara kita rugi,”imbuhnya.
Apalagi, sebut dia, 5 spot Ikan terbesar di dunia itu ada di Maluku dan Maluku Utara di urutan 4 dan 5. Yang pertama Selat Berin ada di Alaska, namun ikanya tidak seperti kita punya. Berikut laut Skandinavia ada Norwegia dan sekitarnya. Philipina dan China serta Maluku dan Maluku Utara termasuk 4 dan 5 spot Ikan terbesar di dunia. “Kalau kita tidak manfaatkan secara baik kita rugi,”ingatnya lagi.
Murad memohon kepada masyarakat Maluku agar membantu program pemerintah pusat itu terlaksana dengan baik.” Saya sepenuh hati dan tenaga saya, menghadap Menteri Terkait segera dibangun. Dan saya berjanji dihadapan Pak Presiden dan Menteri terkait pembangunan vismaket dan Ambon New Port agar lahan segera dibebaskan,”tandasnya.
Dia menyebut, sangat rugi kalau bermain-main dengan lahan. Rugi kalau tidak pacu Maluku sejajar dengan daerah lain.” Pak Jokowi turun agar Vismaket dan Ambon New Port segera dibangun. Ini agar masyarakat Maluku sejahtera dan kita sejajar dengan Provinsi lain,”ringkasnya.(DM-01).