Kesehatan
Pemkab Malteng Sambut Baik Perguruan Tinggi Turunkan Stunting


AMBON, DM.COM,-Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menyambut baik keterlibatan Perguruan Tinggi, membantu pemerintah daerah mendorong menurunkan angka Stunting di bumi Pamahanu Nusa.
“Dengan demikian kita harapan, penurunan angka Sunting semakin menurun hingga 2024 mendatang,”kata Penjabat Bupati Malteng, DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech, ketika menyerahkan bantuan cegah Stunting dari tim Kedaireka Universitas Pattimura Ambon kepada Pemda Malteng di Aula Ir Soekarno, Kota Masohi, Jumat (25/11/2022).
Hadir pada kesempatan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Malteng, Bella Marasabessy, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng dab tamu undangan lainya.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pattimura ini mengatakan,, pihaknya memandang bahwa Perguruan tinggi berperan penting dlaam mengatasi masalah Stunting. “Ini karena diperlukan tingg banyak intelektual dan pakar dari berbagai disiplin ilmu yang bisa berkontribusi menurunkan angka Stunting. Salah satunya, melalui kegiatan mahasiswa dalam Tridarma Perguruan Tinggi,”jelasnya.

Terkait dengan itu pula, kata Kadis PUPR Provinsi Maluku ini, Pemerintah daerah juga tim Penggerak PKK Malteng, dan berbagai pemangku kepentingan terkait melalui tim percepatan penurunan Stunting Kabupaten Malteng, yang telah dibentuk membantu permasalahan Stunting,”paparnya.
Untuk itu, koordinator Balai-Balai Kementerian PUPR di Provinsi Maluku itu mengatakan, masalah Stunting tidak hanya menyangkut masalah gizi, tapi juga masalah air bersih, masalah akses bahan pangan yang berkualitas, pengelolaan keluarga, pernikahan dini dan sebagainya.
“Oleh karena itu, sampai saat ini pemerintah fokus memberikan perhatian kepada SDM Indonesia, sejak sampai dalam kandungan sampai masa emas dengan menetapkan penurunan Stunting, sebagai program prioritas nasional yang harus dilaksanakan secara holistik, integratif, berkualitas melalui koordinasi sinergi dab sinkronisasi diantara Kementerian/lembaga, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga desa dan para stakeholder bidang kesehatan,”terangnya.
Meski begitu, mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku ini, mengatakan, permasalahan Stunting, merupakan suatu yang kompleks karena dampak stunting itu tidak hanya dirasakan individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak pada perekonomian dan pembangunan bangsa.
“Karena itu, dibutuhkan kerjaaama dan gotong royong dari berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini termasuk Perguruan Tinggi, “pungkasnya.(DM-02)
