Ragam
Pemprov Gelar Operasi Pasar, Ini Kontribusi Distan Maluku Tekan Inflasi

AMBON, DM. COM,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, menggelar operasi pasar untuk menjual sejumlah kebutuhan bahan pokok (Bapok). Operasi pasar digelar untuk menindaklanjuti instruksi Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, menekan Inflasi yang tinggi di daerah ini.
Ini setelah Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) menggandeng sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait termasuk Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan sejumlah distributor, menggelar operasi pasar di 5 titik, Selasa (6/9/2022).

Operasi pasar dengan menjual sejumlah kebutuhan Bapok dibawah harga, yakni minyak goreng, gula pasir, Kangkung, Cabe keriting, telur, beras premium dan Medium, Bawang Merah, serta ikan Cakalang di 5 titik, yakni depan Bank Mandri Pasar Mardika, Pasar Batu Merah, Pasar Passo, Wayame dan Gudang Arang.

Tampak warga berbondong-bondong menyerbu membeli Bapok yang dijual murah di gerai Dinas Pertanian, Dinas Tanaman Pangan serta sejumlah gerai distributor dalam operasi pasar di 5 titik.”Harga Bapok yang dijual sangat murah. Sangat membantu karena harga murah. Sebab harga sejumlah Bapok hanganya sangat tinggi. Kita berharap operasi pasar terus digelar agar harga terjangkau,”harap, Maya, Beti Pariama, dua ibu rumah tangga, usai membeli Beras, Telur, Kangkung, dan Ikan Cakalang.

Mereka membandingkan, sayur Kangkung yang biasanya dijual 1 ikat Rp 10 ribu, namun Kangkung di operasi pasar yang dijual hanya Rp 7.000. Begitu juga dengan beras 5 kilo gram yang biasa di beli diatas Rp 60 ribu, mereka beli di operasi pasar hanya Rp 50 ribu per kilo gram. “Begitu juga ikan Cakalang yang dibeli Rp 105 ribu, kita beli di operasi pasar hanya Rp 50 ribu. Jadi memang harganya sangat murah dan terjangkau. Kita sangat mengapresiasi Pemprov Gelar operasi pasar,”terang mereka.

Lantas, apa kontribusi Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku, saat operasi pasar di 5 titik di Kota Ambon ? Kadis Pertanian Provinsi Maluku, DR Ilham Tauda, SP, M.Si mengatakan, pihknya turut berpatisipasi pada operasi pasar yang diselenggarakan oleh TPID Provinsi Maluku, yakni dengan menyediakan komoditas pemicu Inflasi adalah sayur Kangkung dan Cabai. “Dalam operasi pasar juga didukung oleh para distributor dlm menyediakan pangan pertanian seperti Bawang Merah, Minyak Goreng dan telur yg dijual di bawah harga pasar,”jelas Ilham.

Dalam pantau di salah satu titik operasi pasar yakni pasar Mardika bersama Ketua TGPP, Penjabat Wali Kota ambon dan Kepala Bank Indonesia Perwkailan Maluku, salah satu komoditas pertanian yg laris di beli warga yang sayur kangkung dalam satu jam telah terjual habis.
Ketua TGPP, Hadi mengatakan, pihaknya menggelar operasi pasar sesuai instruksi Gubernur Maluku, Murad Ismail, kendalikan Inflasi dengan gelar operasi pasar.”Operasi pasar digelar untuk menekan sejumlah kebutuhan yang sangat tinggi. Nah, ini yang ikut berkontribusi menaikan Inflasi. Ini langkah-langkah cepat yang komprehensif tekan harga kebutuhan di Kota Ambon secara khusus dan di Maluku secara umum,”kata Basalamah.
Dia mengaku, operasi pasar mulai digelar Selasa hari ini, hingga Selasa (13/9/2022) mendatang.” Operasi pasar ini dilakukan 1 minggu kedepan.
Kita akan evaluasi oleh tim Inflasi Maluku dan Kota Ambon. Dampak operasi pasar dilakukan hari ini. Kita juga berencana gelar operasi pasar terus menerus agar jaga pasokan dan harga bahan pokok khusus di pasar tradisional. Ini bukti keberpihakan kita kepada masyatakat, sebagaimana arahan bapak Gubernur untuk gelar operasi pasar tekan Inflasi,”paparnya.
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Maluku, gelar operasi pasar kendalikan Inflasi.” Di Kota Ambon, sesuai data dibulan Agustus 2022 tingkat inflasi tinggi dan melebihi tingkat Inflasi rata-rata nasional. Dan yang paling penting bagaimana kita berusaha lakukan intervensi pemerintah kendalikan laju inflasi. Jadi kita apresiasi,”kata Wattimena.
Dia mengaku, tugas dan kewenangan Kota Ambon, yakni berkoordinasi denggan TPID Maluku, tekan Inflasi di Kota Ambon dan Maluku. ” Kota Tual dan Ambon, biasanya sumbang Inflasi. Memang ada kebutuhan pokok naik drastis. Suplai kurang masuk di Kota Ambon. Juga ada gagal panen. Ini yang pengaruhi tingkat Inflasi,”papar Wattimena yang juga Sekreraris DPRD Provinsi Maluku.
Dia mengakui, operasi pasar yang digelar Pemprov Maluku, sebagai wujud komitmen lakukan langkah-langkah untuk tekan Inflasi di Kota Ambon.”Terima kasih kepada para Distributor yang telah membantu gelar operasi pasar 1 minggu kedepan agar tekan Inflasi,”harapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Bakti Artanta mengaku, operasi pasar digelar sesuai arahan Presiden Joko Widodo soal tingginya Inflasi, sinergitas TPID pusat, Maluku, dan kota Ambon.”Kita berharap operasi pasar terus digelar agar jaga stabilitas dan kendalikan harga kebutuhan pokok. Ini bagian dari sinergitas kita jaga pasokan di pasar,”kata Bakti.(DM-01)