Connect with us

Pemkab MBD

Pj Sekda Harap Seluruh Kecamatan di MBD Kebagian Paket Bantuan Disabilitas

Published

on

AMBON,DM.COM,-Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Daud Reimaly berharap, para penyandang Disabilitas diseluruh kecamatan didaerah itu, kebagian paket bantuan Disabilitas.

“Harapan kami, ke depan bukan hanya tiga kecamatan yang menerima bantuan sosial, tetapi seluruh kecamatan di Kabupaten MBD agar manfaatnya dirasakan secara merata,”harap Pj Sekda.

Harapan Pj Sekda MBD, setelah Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Sentra Wahana Bahagia Ternate bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) bagi penyandang disabilitas di tiga kecamatan, yakni Moa, Letti dan Lakor.

Penyerahan paket bantuan Disabilitas berlangsung di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten MBD, Jumat (24/10/2025).

Kegiatan itu, dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah, Daud Reimialy, dan Kepala Dinsos PPPA, Yafet Lelatobur, serta perwakilan Sentra Wahana Bahagia Ternate, Tribudi Bahari Syam selaku Ketua Pelaksana kegiatan, Jumat (24/10/2025)

Pada kesempatan itu, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten MBD, Daud Reimialy, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Sosial atas perhatian dan kepedulian terhadap warga penyandang disabilitas, terutama di wilayah kepulauan yang sulit dijangkau.

Menurutnya, bantuan Atensi bukan hanya sekadar dukungan material, tetapi juga wujud nyata kehadiran negara yang menjamin kesetaraan hak bagi seluruh warganya tanpa diskriminasi.

“Saudara-saudara penyandang disabilitas memiliki potensi besar. Dengan kesempatan yang setara, mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Pj. Sekda

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas, sembari berharap agar program sosial seperti ini terus berlanjut dan menjangkau wilayah yang lebih luas.

Sementara itu, Kepala Dinsos PPPA, Yafet Lelatobur, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sistem perlindungan sosial yang inklusif dan berkeadilan.

Program Atensi, lanjutnya, bertujuan meningkatkan kemandirian sosial dan kesejahteraan penyandang disabilitas serta kelompok rentan lainnya.

“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal. Penyandang disabilitas bukanlah objek belas kasihan, tetapi subjek pembangunan yang memiliki potensi besar,” tegas Lelatobur.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pendamping sosial dan petugas lapangan yang telah bekerja keras menyalurkan bantuan di tengah tantangan geografis daerah kepulauan. Bantuan yang disalurkan meliputi alat bantu disabilitas, kebutuhan dasar, serta dukungan usaha ekonomi produktif, yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian penerima manfaat.

Ketua Pelaksana kegiatan dari Sentra Wahana Bahagia Ternate, Tribudi Bahari Syam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bakti Sosial Penyaluran Bantuan Atensi yang dilakukan di seluruh wilayah kerja Sentra Wahana Bahagia Ternate, mencakup provinsi Maluku dan Maluku Utara.

“Kementerian Sosial memberikan bantuan dengan berbagai kategori, di antaranya bagi penyandang disabilitas, ODHIV, penyandang NAPZA, lansia terlantar, anak terlantar, serta kelompok rentan lainnya,” jelasnya.

Untuk Kabupaten MBD, lanjut Tribudi, bantuan diberikan kepada 94 orang penerima manfaat, dengan klasifikasi disabilitas fisik, disabilitas mental, dan disabilitas daksa. Jenis bantuan yang disalurkan meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak, pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan sosial, serta layanan psikososial lingkungan.

Ia berharap, ke depan seluruh penyandang disabilitas dan kelompok rentan di MBD dapat terjangkau oleh program pemerintah pusat maupun daerah.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk terus memperbarui data sosial dan kesehatan, serta menumbuhkan kepedulian bersama terhadap sesama,” tutupnya

Baik pemerintah pusat maupun daerah berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat penyandang disabilitas. Melalui program Atensi, diharapkan Kabupaten MBD dapat menjadi daerah yang inklusif, sehat, dan sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *