Parlemen
PKB-PPP Tarik Menarik AKD, Refra : Kita Kokoh, Bijak dan Harmoni

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Tarik menarik antara anggota Fraksi Pembangunan Bangsa DPRD Provinsi Maluku, mengisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD), berlangsung alot dan memanas. Akibatnya, rapat paripurna penetapan AKD, sempat molor sehari dan diskors.

Ini setelah anggota Fraksi Pembangunan Bangsa (gabungan PKB-PPP) Ikram Umasugy (PKB) dan Rofik Afifudin (PPP) sebelumnya di Komisi III terjadi tarik-menarik, karena salah satu dari mereka harus “angkat kaki” dari Komisi yang membidangi infrastruktur dan keuangan itu.

Namun, setelah melewati dinamika yang alot, akhirnya Ikram Umasugy tetap di Komisi III dan Rofik Afifudin, yang awalnya menjabat Sekretaris Komisi III, mengalah menjabat Wakil Ketua Komisi IV.
Akibatnya, paripurna penetapan AKD, sedianya digelar Kamis (7/7/2022), molor hingga Jumat (8/7/2022). Namun, meski sempat diskors karena belum ada titik temu dua parpol itu, rapat paripurna AKD akhirnya di gelar, Jumat (8/7/2022).
Ketua Fraksi Pembangunan Bangsa DPRD Provinsi Maluku, Mumin Refra mengatakan, sejak awal PKB dan PPP sepakat bergabung menjadi satu fraksi menjadi kewajiban dua parpol itu, tetap kokoh dalam satu fraksi sampai masa jabatan DPRD Provinsi 2024.
“Distribusi anggota dari fraksi untuk mengisi AKD, mengedepankan keputusan yang bijaksana. Keputusan bijak itu bukan dari satu parpol, tapi dari kedua parpol tersebut. Itu yang kami kedepankan,”kata Refra, kepada awak media, Sabtu (9/7/2022)
Untuk itu, kata dia, sebagai Ketua fraksi, dirinya intens membangun komunikasi dengan dua parpol, yakni PKB dan PPP.”Alhamdulilah, fraksi Pembangunan bangsa, mengawali rapat paripurna AKD, kami mendistribusikan anggota untuk mengisi AKD. Memang sangat urgensi dan prinsip itu adalah di Komisi III,”bebernya.
Kendati begitu, Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Tual, Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru itu mengakui, Komisi III akhirnya diisi oleh Ikram Umasugy dari PKB, dan Rovik Afifudin dari PPP, Wakil Ketua Komisi IV.”Jadi di Komisi I tetap Mumin Refra, Wakil Ketua Komisi II Ruslan Hurasan dari PKB dan Asis Hentihu dari PPP,”jelasnya.
Sementara alat Kelengkapan Dewan yang lain, lanjut dia, anggota fraksi yang dipimpinya terdistribusi dengan baik.”Alat Kelengkapan Dewan lainya adalah, banggar terisi. Begitu juga Bapenperda. Alur berpikir kami adalah, terus mengawal kebersamaan ini sebuah harmoni. Memang keragaman parpol. Sebuah harmoni dalam keberagaman partai ini dijadikan satu siklus bersama menopang kebersamaan itu sampai akhir jabatan dewan,”paparnya.
Soal anggota Fraksi Pembangunan Bangsa tetap bersikukuh di Komisi III, dia mengaku.” Kita tahu semua parpol punya prinsip masing-masing. Karena parpol itu institusi politik, dimana wajib hukumnya melakukan langkah-langlah taktis untuk kader dan anggota mewariskan prinsip partai di DPRD,”ingatnya.
Apalagi, ingat dia, pihaknya terus mengawal prinsip dari parpol masing-masing baik itu PKB dan PPP. “Keduanya mengambil sikap yang sama. Dan alhamdulilah rapat paripurna sudah menetapkan itu. Kita pahami bahwa memang ada dinamika. Kita tidak bisa pungkiri. Tapi, akhirnya melahirkan sebuah solusi bersama. Solusi bersama itu adalah berpengaruh langsung terhadap langkah kebijakan dan pengelolaan lembaga DPRD ini kedepan,”paparnya.
Untuk itu, dia kembali menegaskan gabungan dua parpol dalam satu fraksi itu tidak pecah atau terancam bubar.”Jadi tidak ada perpecahan. PPP dan PKB utuh sampai 2024. Ketua Fraksi dari PKB, Sekretaris fraksi Pak Asis Hentihu. Wakil Ketua fraksi Ruslan Hurasan, Bendahara fraksi Rovik Afifudin dan pembina fraksi Ikram Umasugy,”pungkasnya.(DM-01)
