Ragam
Pondasi Menara Telkomsel “Dangkal” dan Dekat Pemukiman, Warga Laitutun Resah dan Protes

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pembangunan menara atau tower Telkomsel, di Desa Laitutun, Kecamatan Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), diapresiasi warga setempat karena memudahkan masyarakat didaerah itu terbantu dalam berkomunikasi.
Namun, pembangunan toleransi itu bukanya membawa “berkah” tapi di kuatirkab kedepan membawa “malapetaka”. Sebab pembangunan tower setinggi 72 meter, berdekatan dengan rumah warga. Cilakanya lagi, pandasi galian tower itu kedalamnya hanya 1,5 meter.
Salah satu warga Laitutun, Yohanis Kaary mengatakan, dengan adannya pemasangan menara telekomunikasi seluler di desa Laitutun, membantu seluruh masyarakat, disektor telekomunikasi.
“Namun sangat disayangkan pemasangan menara telekomunikasi tersebut mendapat pro dan kontra di masyarakat. Ini disebabkan karena pemasangan tower tersebut berdekatan langsung dengan pemukiman warga,”kata Kaary, ketika menyampaikan surat terbuka kepada Dinas Komunikssi dan Informasi MBD, yang di posting di media Facebook, Selasa (22/2/2022).
Tak hanya itulah, galian pondasi tower hanya kedalaman sebatas 1,5 meter. Sedangkan ketinggian towernya 72 meter.”Ini yang membuat kecemasan ditengah masyarakat . Apalagi, struktur tanah berhasil, menurut hemat kami tidak kuat pada saat menara akan dibangun dengan memiliki beban yabg sangat tinggi,”jelasnya.
Bukan saja itu, lanjut dia, menara telekomunikasi yang sementara dibangun berdekatan 2 meter dengan rumah penduduk. “Jadi dikatakan menara telekomunikasi tersebut sementara dibangun disamping rumah warga. Hal ini sangat dikuatirkan, dengan hal-hal yang tidak diinginkan. Belum lagi tingkat radiasi kepada masyarakat, kedepan,”ingatnya.
Untuk itu, pihaknya s meminta kepada Dskominfo Kabupaten MBD untuk turut berpatisipasi dalam peninjauan ulang lokasi tersebut. “Bukan kami menolak, tetapi kami minta lokasinya harus disurvei kembali,”pungkasnya.(DM-02)
