Connect with us

Ekonomi

Produksi & Pasarkan Ikan Tangkapan Nelayan, PT PI Kerjasama dengan Pemkab Malteng

Published

on

AMBON,DM.COM,-Perseroan Terbatas Perikanan Indonesia (PT PI) melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab Malteng). Kerjasama dilakukan untuk meningkatkan  produksi dan pemasarana perikanan hasil tangkapan para nelayan didaerah itu.

Penandatanganan kerjasama atau Moerandum of Understanding (MoU) PT PI dengan Pemkab Malteng di gelar di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi hasil tangkap nelayan melalui pengelolaan dan pemasaran guna menggenjot produksi perikanan di Kabupaten Maluku Tengah

“Potensi perikanan yang cukup besar ini akan kami maksimalkan dengan dukungan data dan operasional dari Pemkab Maluku Tengah,” kata Huhartono dalam sambutanya saat  penandatanganan kerjasama dengan Pemkab Malteng di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Nota kesepahaman yang disepakati ini melingkupi pembelian hasil tangkap nelayan, pendampingan nelayan, pengelolaan, dan penjualan hasil tangkap nelayan, penyediaan dan teknologi informasi perikanan. Nantinya, Pemkab akan menindaklanjuti pemberdayaan, peningkatan sumber daya manusia, dan alih teknologi melalui aplikasi yang dimiliki oleh PT Perikanan Indonesia.

Penjabat Bupati Malteng, DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini karena di masa pemerintahanny telah dilakukan penjajakan kerjasama antara PT. Perikanan Indonesia (Persero) dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.

” Insha Allah, pada hari ini, akan dilakukan penandatanganan kerjasama tersebut.
Kami juga sangat berharap melalui Kerjasama ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produksi perikanan, pendapatan nelayan serta peningkatan pendapatan asli daerah,”kata Marasabessy.
 
Kadis PUPR Provinsi Maluku ini mengatakan, peningkatan produksi hasil tangkapan yang berdampak pada peningkatan pendapatan nelayan, tidak terlepas dari ketersediaan infrastruktur sarana prasarana penangkapan dan pengolahan serta peningkatan sumber daya manusia.

” Oleh karena itu, melalui kerjasama ini, kami mengharapkan peran dari PT. Perikanan Indonesia (Persero) dapat membantu meningkatkan sumber daya manusia, khususnya nelayan di Kabupaten Maluku Tengah,”harapnya.

Selanjutnya, kata mantan Kepala BalaiWilayahSungaiMalukuini, akan ditindaklanjuti dengan kerjasama yang fokus pada pemberdayaan, peningkatan sumberdaya manusia dan alih teknologi melalui aplikasi yang dimiliki oleh PT. Perikanan Indonesia (Persero).
 
“Kedepan, saya berharap dapat terbangun Kerjasama 4 (empat) pilar antara Pemerintah Daerah, BUMN (PT. Perikanan Indonesia (Persero), Perbankan, dan masyarakat (nelayan),”pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, produksi perikanan di dua wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Maluku Tengah, yakni WPP 714 Laut Banda dan WPP 715 Laut Maluku baru terserap sebanyak 16,3 persen.
Artinya, masih ada 83,7 persen lagi produksi perikanan yang belum terserap.

Untuk itu, PT Perikanan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan produksi perikanan dengan menggali potensi perikanan di kawasan Indonesia Timur. Sebagai tindak lanjut dari komitmen tersebut, PT Perikanan Indonesia menggandeng pemerintah kabupaten Maluku Tengah untuk berkerja sama di sektor perikanan.

Hadir pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Frans Marganda Tambunan, Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi, Adhi Cahyono Nugroho, Direktur Utama PT Perikanan Indonesia  Sigit Muhartono, Direktur Keuangan Dukungan Kerjasama, Manahan Hutapea, Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tengah, dab sejumlah Pimpinan OPD dalam lingkup Pemda Kabupaten Maluku Tengah.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *