Ragam
Proyek Pusat Konservasi Satwa Ditolak Warga, Kepala BKSDA Menghindar

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Proyek pembangunan pusat konservasi Satwa oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, dikawasan Kebun Cengkeh, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, ditolak warga setempat.
Pasalnya, proyek dengan nilai Rp 11 miliar lebih dari APBN itu dekat dengan pemukiman warga. Selain diduga tidak ada ijin lingkungan dan ijin membangun, proyek penangkaran hewan liar dekat dengan pemukiman warga. “Makanya kami tolak proyek ini,”kata salah satu warga kepada wartawan di lokasi proyek, Selasa (32/8/2021).

Sesuai pantauan DINAMIKAMALUKU.COM, proyek itu tidak ada aktivitas pembangunan. Tampak ada larangan membangun dari pemerintah Kota Ambon dan dipasang police line.”Memang beberapa hari ini tidak ada aktivitas pembangunan. Kami tidak kareba hewan liar ini berpotensi menularkan penyakit kepada warga. Apalagi ditengah pandemi Covid-19,”jelasnya.
Kepala BKSDA Maluku, Danny Pattipeilohy, ketika hendak dikonfirmasi wartawan soal penolakan warga terkait proyek penangkaran hewan liar dia enggan menemui wartawan.”Maaf bapak ada zoom dengan pusat. Apalagi ada pemeriksaan jadi bapak tidak bisa menemui teman-teman wartawan,”kata sekretaris Pattipeilohy. (DM-01)
