Ragam
PT MEA Garap Gas di Pulau Seram, Bisa Pasok di Kawasan Indonesia Timur
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Selain potensi gas di Blok Masela, ada potensi gas di Pulau Seram yang sangat menjanjikan, sehingga bisa pasok di Kawasan Indonesia Timur. Namun, selama ini belum dikelola dengan baik untuk kepentingan daerah Ini.
Dengan kehadiran PT Maluku Energi (MEA), yang baru berusia satu tahun, Selasa (23/11/2021) mulai bergerak agar potensi sumber daya alam seperti potensi gas bisa dikelola dengan baik. “PT MEA juga garap bidang energi sesuai kebutuhan energi di Maluku. Terutama energi gas. Memang potensi gas ada di Masela, tapi belum produksi kurang lebij 2027 atau 2028. Sedangkan ada potensi gas di pulau Seram,”kata Direktur PT MEA, Musalam Latuconsina, kepada awak media, Selasa (23/11/2021).
Dia mengaku, potensi gas tersebut berasal di wilayah kerja Blok Non Bula.” Nah, sejak saya masuk di BUMD ini temuan gas didaerah itu sejak 2012 lalu. Coba bayangkan hampir 10 tahun potensi gas itu didiamkan. Mungkin tidak ada yang konsen. Tidak ada yang fokus memikirkan kenapa ada potensi gas didiamkan,”terangnya.
Setelah dirinya, masuk di PT MEA, pihak tim CITIC Seram yang mengelola wilayah Blok Non Bula diberitaji. “Kalian punya gas tapi, kenapa tidak diproduksi. Alasan mereka pasarnya tidak ada. Saya bilang kalau pasar kami siap bantu. Dalam kurun waktu 1 tahun kami cari investor kira-kira, siapa yang memakai gas tersebut,”bebernya.
Bak gayung bersambut, medio Maret 2021 lalu, pihaknya launching di Jakarta, dengan Pertamina Gas dan PLN. “Saya coba potensi gas Blovin di Pulau Seram. Blovin itu punya potensi gas seperti di Blok Masela. Sangat disayangkan kalau tidak ada yang memperhatikan. Akhirnya pihak CITIC Seram, yang non Bula mereka siap. Saya bilang pasarya saya jamin. Pasar pertama adalah perusahaan Udang di Arara Seram Utara. Perusahaan itu Direkturnya Pak Karel Albert Krakatau, mantan Gubernur Maluku. Saya komunikasi dengan Pak Karel. Beliau bilang Pak Musalam kami butuh gas, karena selama ini kami produksi dengan diesel. Biaya operasi diesel sangat mahal dan tidak ekonomis,”paparnya.
Apalagi, ingat dia, ada Peraturan Menteri ESDM kedepan diesel akan ditinggalkan dan diganti dengan energi gas atau energi baru dan terbarukan.” Kebetulan prosesnya sementara berjalan pihak CITIC Seram menjanjikan kami mereka akan promosikan satu dua sumur yang mereka temukan,”tuturnya.
Tindak lanjutnya, peetengahan tahun 2022 mendatang, .pijaknya dengan PT Wahana Lestari sudah ada Momerandum of Understanding (MoU) kerja sama karena butuh gas tersebut. :Jadi selain PI dari Blok Bula dan Blok Non Bula ada gas yang dimanfaatkan industri perusahaan Udang. Potensichas juga akan dimanfaatkan oleh PLN di Maluku,”jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, PLN pusat berharap jika potensi gas besar bisa distribusi ke PLN di Maluku Utara, Papua dan NTT. Potensinya egifalen dengan 1000 Mega Watt.” Sehingga bisa pasok di Maluku, Malut, Papua, dan NTT. Dan PLN pusat sudah kerjasama dengan kami juga. Ada juga beberapa perusahaan yang sudah siap. Seperti perusahaan Pupuk Indonesia. Semenatara menjajaki,”bebernya.
“Mudah-mudahan, tahun depan gasnya sudah mengalir. Dan mereka harus melakukan insentif melakukan pengeboran eksplorasi maupun pengembangan sehingga ada nilai tambah bagi daerah. “lanjutnya.
Kafdna itu, dijadwalkan besok (Rabu 24/11/2021) pihakjya akan melakukan dialog dengan Pemda SBT, KKT dan kabupaten Maluku Tengah. “
Karena gas Blovin tadi terletak di Kabupaten Maluku Tengah. Sehingga PI 50 persen SBT bagi dengan Malteng. Sementara Provinsi dapat 50 persen,”tandasnya. (DM-02)