Connect with us

Pendidikan

Rektor Unpatti : Pentingnya Pembinaan Karakter & Kedekatan Spiritual

Published

on

AMBON,DM.COM,-Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Prof Dr Fredy Leiwakabessy, M.Pd mengatakan, pembinaan karakter dan kedekatan spiritual dalam mendukung keberhasilan mahasiswa penting dilakukan.

“Banyak kasus-kasus pergaulan bebas dan penyalahgunaan minuman keras yang perlu menjadi perhatian bersama. Apapun yang kita lakukan, kalau kita jauh dari Tuhan, biasanya kita lepas kendali,”ingat Rektor, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (4/11/2025).

Pernyataan Rektor Unpatti, ketika pihaknya menggelar pembinaan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) Tahun 2025 di Ballroom Hotel Quiin desa Hatiwe Besar Kota Ambon, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa penerima Beasiswa ADIK dari dua perguruan tinggi negeri di Kota Ambon, yaitu Universitas Pattimura dan Politeknik Negeri Ambon, ini bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta tanah air, sekaligus membentuk kualitas serta kedisiplinan diri mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademik.

Untuk itu, Rektor menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pengembangan sumber daya manusia asal daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin-Nya kita dapat berkumpul dan melaksanakan kegiatan pembinaan bagi mahasiswa penerima beasiswa Adik Papua 3T,”kata Rektor.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada Prof. Dr. Serbus Martin Vatten dari Universitas Papua, Manokwari, yang hadir sebagai narasumber atas rekomendasi langsung dari Kementerian. “Kehadiran Prof. Vatten sebagai putra asli Papua diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi adik-adik penerima beasiswa,” kata Rektor.

Karenanya, Rektor berharap agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. “Semoga setelah kegiatan ini, keempat puluh mahasiswa kita memperoleh bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan ke depan, menjadi lulusan terbaik, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” tutup Rektor.

Ditempat yang sama Wakil Rektro Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat Dan Alumni Dr. Nur Aida Kubangun, S.Pd., M.Pd menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pembekalan akademik, tetapi juga bertujuan membina mental, moral, dan spiritual mahasiswa, agar memiliki ketahanan diri dalam menghadapi tantangan sosial dan perkembangan teknologi.

Kubangun menyoroti pentingnya pembinaan karakter melalui pendekatan kerohanian, agar mahasiswa mampu menjaga perilaku dan menjauhkan diri dari hal-hal negatif.

“Apapun yang kita lakukan, jika kita jauh dari Tuhan, biasanya kita lepas kendali. Karena itu, pembinaan kerohanian sangat penting agar adik-adik tetap kuat dan tidak mudah terpengaruh dalam pergaulan sehari-hari,” pesan Dr. Kubangun.

Dr. Kubangun berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memperkuat kecintaan terhadap bangsa dan tanah air, serta menjadi lulusan-lulusan terbaik yang dapat berkontribusi bagi pembangunan Papua dan Indonesia secara luas. “Semoga melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan ke depan, dengan semangat nasionalisme dan kecintaan kepada Indonesia,” tutupnya.

Kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November, dan diisi dengan berbagai materi yang disampaikan oleh pimpinan dari kedua perguruan tinggi serta narasumber dari berbagai lembaga, antara lain Perwakilan PPAPT Kemdiktisaintek, Kesbangpol Provinsi Maluku, Komite Intelijen Daerah (KOMINDA) Provinsi Maluku, BNN Provinsi Maluku, serta tenaga profesional dari kalangan dokter dan psikolog.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Nur Aida Kubangun, S.Pd., M.Pd. secara resmi menutup seluruh rangkaian kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, beliau berharap agar para penerima beasiswa senantiasa menjaga disiplin dan karakter sebagai bagian dari pembentukan jati diri mahasiswa. Ia juga menyoroti berbagai materi yang diberikan selama pembinaan, mulai dari motivasi, wawasan kebangsaan, hingga pendampingan psikologis.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *