Connect with us

Parlemen

Rumra : Negara Harus Hadir Subsidi Wings Air di Saumlaki

Published

on

AMBON, DM.COM,-Kebijakan pembatasan jam terbang atau penerbangan dilakukan tiga hari seminggu yang dilakukan maskapai Wings Air, di bandara Mathilda Batlajery, Suamlaki, ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), mendapat perhatian semua pihak.

Pasalnya, satu-satunya maskapai swasta yang beroperasi didaerah itu sangat menganggu aktivitas ekonomi dan investasi didaerah yang berbatasan langsung dengan negara Australia itu. “Negara harus hadir subsidi Wings Air, agar rutin terbang di Saumlaki,”harap Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Amir Rumra, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (16/8/2022).

Dia mengigatkan, KKT adalah wilayah perbatasan yang merupakan strategis nasional. Apalagi, kata kandidat calon anggota DPR RI ini, Blok Migas Nasela berkedudukan di KKT.”Bagaimana orang mau investasi kalau kondisi penerbangan seperti begitu. Ini menganggu. Kita ingin ekonomi bertumbuh didaerah perbatasan. KKT juga masuk beranda terdepan NKRI dan 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar),”tandasnya.

Untuk itu, politisi PKS dari daerah pemilihan Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Kepulauan Aru itu, negara dalam hal ini pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan mensubsidi maskapai itu agar rutin beroperasi dari Saumlaki ke Kota Ambon dan sebaliknya.”Saya kira pemerintah pusat harus bergerak. Usulan subsidi dari Pemkab KKT, disampaikan ke Pemprov selanjutnya ke pusat untuk disunsidi lewat pembiayaan pusat. Saya kira kalau ada keinginan kuat dari pemerintah bisa terselesasi,”harapnya.

Politisi muda vokal ini kemudian estimasi, jika maskapai yang bergabung dengan Lion Goup itu disubsidi penumpang sebanyak 15 seat, hanya sekitar Rp 8 miliar lebih setiap tahun. “Tapi dengan catatan jika penumpang full tidak dihitung. Nah, kalau ada seat yang kosong baru dihitung. Saya kira kalau disubsidi harga tiket terjangkau,”ingatnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD KKT, Jidon Kelmanutu, tidak setuju kalau Wings Air, tidak rutin terbang ke Saumlaki.”Kalau Wings Air terbang 3 kali dalam seminggu, masyarakat dirugikan. Kita minta Wings Air terbang setiap hari,”harap Kelmanutu, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (16/8/2022).

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku, jika maskapai penerbangan itu dibatasi, berbagai keperluan masyarakat terkendali. Sebab, ditengah cuaca ekstrim kapal penumpang sering batal berangkat.”Nah, satu-satunya Perhubungan udara yang bisa membantu. Nah, kalau dibatasi tentu sangat menganggu,”ingatnya.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *