Connect with us

Hukum

SA : Tak Benar Uang Saya Dibobol Oknum Pegawai BRI, ATM Disalahgunakan

Published

on

AMBON,DM.COM,-SA, salah satu nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengaku, dananya raib di rekening bank plat merah itu, bukan ulah oknum pegawai bank tersebut. Namun, uang saya telah digasak oleh keluarganya secara diam-diam di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinan dan pegawai BRI Cabang Ambon,”kata SA, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (20/10/2025).

Dia mengaku, setelah mengadukan dananya sebanyak Rp 4 juta raib di rekeningnya, pihak BRI kemudian menelusuri penyebab dananya hilang.”Jadi setelah di lakukan prin rekening koran, diketahui transaksi tidak dilakukan di teler, namun transaksi lewat ATM,”jelasnya.

Setelah, pihak BRI menunjukan kepadanya video dan foto transaksi di ATM lewat CCTV , baru diketahui yang mengambil uanganya di ATM adalah keluarganya.”Jadi memang selama ini yang saya menuding uang saya dibobol oknum pegawai BRI tidak benar. Saya minta maaf kalau telah mengganggu reputasi dan kepercayaan bank yang selama ini terjaga dengan baik,”pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan DINAMIKAMALUKU.COM sebelumnya, Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ambon, Gilang Surya Pratama menegaskan, selama ini tidak ada dana nasabah bank Plat Merah itu dibobol hingga ratusan juta rupiah.

“Kebetulan ada Kepala Manager Operasional BRI yang menangani dibawah. Jadi tidak benar ada dana nasabah dibobol sebesar Rp 10 juta, Rp 30 juta, dan Rp 60 juta. Itu tidak ada dasar,”kata Pratama, kepada DINAMIKAMALUKU.COM di ruang kerjanya, Rabu (15/10/2025).

Penegasan Pratama, sekakigus menepis pemberitaan DINAMIKAMALUKU.COM, edisi Sabtu (11/10/2025) dengan judul Dana Ratusan Juta Raib, BRI Beri Penjelasan Mengecewakan.

Meski begitu dia menegaskan, jika ada dana nasabah hilang akibat kejahatan perbankan, klik aplikasi, atau klik link yang tidak seharusnya, nasabah silakan mengadu ke BRI.”Nanti, BRI akan menelusuri. Dan BRI sangat merahasiakan nasabah. Sangat melindungi data nasabah. Dan keamanan kami sangat berlapis. Jadi tidak benar dana nasabah yang raib,”tegasnya.

Dia kembali mempertanyakan, pemberitaan DINAMIKAMALUKU.COM, apakah ada oknum pegawai BRI bermain atau kejahatan perbankan. “Nah, kalau kejahatan perbankan bukan hanya di BRI. Tapi sekarang di BRI keamananya semuanya berlapis. Dan itu sangat menjaga data nasabah,”ingatnya.

Mestinya, harap dia, sebelum berita di publikasi pihaknya haru dikonfirmasi dulu sebelum dipublikasi. “Nah, kalau respon BRI mengecewakan tidak benar. Toh, kalau ada nasabah uangnya hilang sudah pasti dikomplain. Tapi, sampai sekarang belum ada nasabah yang datang ke kami kalau dananya tiba-tiba hilang di rekening. BRI selama ini tidak pernah menutup-nutupi hal itu,”terangnya.

Kendati begitu, dia kembali mengigatkan, jika ada oknum pegawai BRI bermain, pihaknya zero toleran. “Jadi tidak ada pelaku-pelaku fraud di BRI. Karena kita selama ini kita menjunjung good corporate governance,”paparnya.

Dia menambahkan, segala mutasi dan transaksi yang ada di BRI, pasti tercatat semuanya di rekening koran. “Kita akan telusuri di rekening koran. Karena semua ada di rimak-rimaknya dan kode-kodenya. Toh, kalau ada nasabah yang merasa dananya tidak ditarik, tapi dananya berkurang pada 9 Oktober 2025 pukul 14. 47 WIB kalau di sini sekitar pukul 16. 47 WIT, dari keteranganya tarik tunai menggunakan kartu ATM ( Anjungan Tunai Mandiri). Ini tercatat atas nama nasabah ditarik sebanyak dua kali, yakni Rp 2 juta dan Rp 2 juta,”ulasnya.

Sementara itu, jika nasabah tidalmk merasa menarik uangnya di ATM, lanjutnya, BRI akan melakulan penelusuran melalui pengecekan di CCTV lokasi ATM dimana terjadi transaksi.

“Jadi jangan kuatir. Pasti akan diketahui siapa yang menarik dana di ATM. Pasti akan ketahuan,”ingatnya.

Dia mengaku, pihaknya akan menelusuri karena membutuhkan teknologi dan membutuhkan sistim investigasi yang tidak ada di kantor cabang BRI. “Apalagi, sudah dilakukan pengaduan. Tapi, pengalaman saya. Hal-hal seperti ini mestinya menjadi tanggungjawab nasabah. Karena saat pembukaan rekening serahkan kartu ATM dan PIN. Segala transaksi yang dilakukan melalui ATM, dan buku rekening sudah menjadi tanggungjawab nasabah,”jelasnya.

Dia kuatir, dana nasabah raib di rekening, karena ATM dititip atau ditinggalkan dengan mengetahui nomor PIN, sehingga ada yang mengambil dana diam-diam di ATM.”Takutnya nomor PIN diketahui keluarga lalu nasabah tidak sadar dananya diambil di ATM. Nah, ini diluar tabguhngjawab BRI,”sebutnya.

Kecuali, ingat dua, jika pembobolan dilakukan oknum Bank, direkening koran tidak terlihat kalau transaksi di ATM.”Rimaknya pasti penarikan lewat teler. Tapi saya garansi tidak mungkin terjadi. Sementara saya kihat ini penarikan lewat kartu ATM,”pungkaxnya. (DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *