Connect with us

Ragam

Safari Ramadhan di Mamala, Ini Arahan Pj Bupati Malteng ke Camat & Raja di Leihitu

Published

on

AMBON, DM.COM,-Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng), DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech, bersama rombongan Pemerintah Kabupaten Malteng, melakukan safari Ramadhan di Kecamatan Salahutu, Leihitu Barat, dan Leihitu, Sabtu (15/4/2023).

Di kecamatan Leihitu, tepatnya di Negeri Mamala, Pj Bupati Malteng bersama rombongan disambut meriah. Di negeri yang penuh sejarah dan kaya sumber daya alam dengan potensi pariwisata itu, menitipkan beberapa pesan termasuk menjaga keamanan diwilayah itu.

Pj Bupati juga mengigatkan warga setempat ikatan emosional Gubernur Maluku, Murad Ismail di negeri Mamala.”Bapak Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail . SH.,MH memiliki ikatan emosional yang sangat dalam dengan masyarakat negeri Mamala. kita punya catatan sejarah yang harus terus diceritakan bagi generasi kita agar ikatan persaudaraan ini tetap kokoh,”harap Bupati.

Untuk itu, Kadis PUPR Provinsi Maluku ini mengaku, tanpa terasa Puasa Ramadhan telah memasuki hari yang ke 24 Selaku pribadi dan keluarga juga merupakan bagian anak Negeri Mamala di negeri tanah tumpah darah dirinya sendiri, serta pemerintah dan masyarakat Maluku Tengah.

“Saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi Basudara Masyarakat Negeri Mamala dan seluruh kecamatan Leihitu serta Hadirin undangan sekalian hingga nantinya tiba dihari kemenangan yang Fitri.Kita telah berada di fase terakhir bulan yang penuh magfirah ini.“Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam terakhir pada bulan Ramadhan.”(HR Ahmad, AL-Bukhari, dan Abu Dawud),”jelas Bupati.

Karenanya, harap dia, perbanyaklah Shalat dan dzikir dan tadarus untuk mengejar pahala berlipat ganda yang dijanjikan Allah di malam lailatul qada, Karena keistimewaan malam itu kemuliaannya sama dengan seribu bulan sebab Allah SWT menurunkan wahyu kitab suci Al-Quran di malam tersebut.

“Ucapan terima kasih dan apresiasi saya sebagai Penjabat Bupati kepada masayarakat Negeri Mamala atas sambutan dan juga kehadirannya untuk meluangkan waktu mengikuti kegiatan Safari Ramadhan dan Buka Puasa Bersama Pemda Kabupaten Maluku Tengah,”terangnya.

Diakui, kehadiran pihaknya di Negeri Mamala sebagai bagian dari program GERAKAN SAPA UMAT. Dimana Gerakan Sapa Umat adalah komitmen dirinya sebagai pemimpin yang akan selalu dekat dengan Rakyat dan menyapa Masyarakat, Sekaligus bertatap muka mendengar keluhan serta Aspirasi dari masyarakat secara langsung.”Gerakan Sapa Umat Berahklak & Berbudaya akan terus saya bumikan di Negeri yang bertajuk PAMAHANU NUSA,”tandasnya.

Apalagi, ingat Bupati, sebagai Penjabat Bupati di percayakan bapak Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail . SH.,MH diangkat dan di tunjuk oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan tugas Negara di Kabupaten Maluku Tengah Menghadirkan Negara di tengah – tengah masyarakat. Melihat dan menyelesaikan Berbagai permasalahan di masyarakat sebagai tanggung jawab yang di Amanahkan untuk konflik yang terjadi di Maluku Tengah. Khususnya di Leihitu, penyelesaian menjadi tanggung jawab yang segera di tuntaskan dengan baik demi kemanusian dan keadilan.

“Untuk itu saya berharap para Camat dan para Raja, Kepala Desa agar dapat membantu saya sebagai Pejabat Bupati Untuk melaksanakan perintah dan tugas yang di amanahkan kepada saya,”ingatnya.

Ditegaskan, Camat dan Raja dilantik untuk membantu tugas Pemerintahan Daerah dan wajib taat pada peraturan Pemerintah. Kerja dengan Ihklas dan tanggung jawab melaksanakan komunikasi serta koordinasi sampai tingkat Desa.”Jabatan Kalian dapat di evaluasi dan di copot Ketika tidak menjalankan tugas dengan baik dan tidak taat pada peraturan pemerintah,”tegas Bupati.

Bupati mengatakan, dalam Safari Ramadhan kali ini Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu, Pemerintah menyiapkan paket bantuan yang di salurkan kepada masyarakat miskin ekstrem di kecamatan Leihitu juga berbagai bantuan lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasar dan pemberdayaan masyarakat.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, saya berharap diterima dengan ihklas dan rasa syukur, Juga dapat digunakan sebaik-baiknya bagi kepentingan orang banyak,”harapnya.

“Insya Allah tidak ada aral melintang kedepan akan di laksanakan pembangunan infrastruktur, penataan Kawasan kumuh, pembangunan prasarana umum lainnya. Tujuan untuk memulihkan aktivitas perekonomian, konektivitas serta mempererat kerukunan antar negeri hal ini akan berdampak Multi Player Efect buat kita. Ekonomi sosial dan Pariwisata akan bangkit dan menjadi sumber daya bagi pendapatan masyarakat di kecamatan Leihitu,”beber Bupati.

Bupati mengakui, pemerintah tidak akan tinggal diam untuk membangun negeri ini. Berbagai cara strategis akan tempuh untuk mensejahterahkan masyarakat. Kerja sama antar pemerintah pusat maupun swasta di tingkat Nasional Maupun Internasional bahkan mendatangkan investor untuk berinvestasi terus kita tingkatkan.

” Kepada bapak raja, saya tegaskan bahwa tugas dan tanggung jawab yang diemban sangatlah berat. Karena itu bekerjalah dengan selalu berpedoman pada ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Teruslah menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah kecamatan dan Organisasi Pemerintah Daerah di lingkup Kabupaten. Berikanlah waktu sepenuhnya untuk tinggal di Negeri dan layanilah masyarakat dengan hati yang tulus ihklas. Bangun relasi yang harmonis dan damai dengan semua unsur dan elemen masyarakat termasuk dengan Negeri-Negeri tetangga lainnya. Gelorakan program Gerakan Sapa Umat Kalesang Negeri,”paparnya.

Bupati mengaku, negeri Mamala ini sejak dulu kala, terkenal memilki nilai-nilai religius serta penataan pemerintahan yang sangat luar biasa yang selalu dijaga, karena itu jadikanlah nilai-nilai relijius dengan pemerintahan, berahklak dan berbudaya tersebut sebagai modal dasar untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, sejahtera, religius dan memiliki etika moral yang tinggi. 

 “Kepada para Saniri Negeri, kalian adalah lembaga legislatif yang mewakili rumpun Soa yang ada di negeri Mamala, dan memiliki peran sangat strategis. Tugas pengawasan harus dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah pengawasan secara benar dan proporsional.  Jadikan Kepala Pemerintahan Negeri sebagai mitra kerja untuk merumuskan program pembangunan yang tepat sasaran dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,”ingatnya.

Bupati berharap, utamakan 7kepentingan masyarakat, bukan kepentingan kelompok. Program pembangunan yang dirumuskan harus melalui pendekatan yang bottom-up. “Karena itu turun dan dengarlah keluh-kesah dan aspirasi warga masyarakat.  Sinergitas dan harmonisasi antara eksekutif dan legislatif harus terjalin dengan baik sebab hal ini merupakan salah satu kunci sukses dalam menyelesaikan agenda-agenda  pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di negeri yang kita cintai ini sekaligus ikut menjaga stabilitas keamanan di kawasan ini,”imbuh Bupati.

 Kepada Raja atau Kepala Pemerintahan Negeri Mamala, ingat Bupati, agar selalu jujur dalam memimpin Negeri ini dan miliki kesetian dalam melaksanakan amanah mulia ini serta senantiasa meminta petunjuk dan bimbingan Allah SWT. Yang selalu diingat masyarakat dari masa ke masa, dari generasi ke generasi tentang rekam jejak seorang pemimpin adalah warisan (legacy) nya.

“Karena itu,harus mampu meletakkan warisan (legacy) dan sejarah baru dalam kepemimpinan Saudara. Selain itu, saya ingin memberikan nasehat khusus kepada generasi muda negeri ini bahwasanya kita sudah berada di era digitalasi yang membutuhkan kesiapan sumberdaya manusia yang unggul dan kompeten,”jelas Bupati.

Tak hanya disitu, Bupati berharap, agar generasi muda Namala dan negeri-negeri di kecamatan Leihitu tidak boleh terjebak pada pergaulan bebas, terutama Narkoba dan diharapkan jangan lagi ada kekerasan dan pertikaian.

” Sudah waktunya kita merubah penilaian negative itu. Tinggalkan sifat dan sikap yang cenderung mengandalkan otot, tetapi yang utama adalah mengandalkan otak, maka disitulah kita membuktikan bahwa orang mamala dan negeri-negeri di kecamatan Leihitu adalah masyarakat yang juga memiliki wawasan dan ketrampilan yang unggul,”ingat Bupati

 “Saya juga mengucapkan selamat berbahagia kepada seluruh masyarakat Negeri-negeri di kecamatan Leihitu. Nasib kalian ini, sepenuhnya ada di tangan kalian sendiri, bukan di tangan orang lain. “Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mau mengubah nasibnya sendiri”. Sejarah panjang Negeri Leihitu ini telah ikut dicatat dengan sejumlah kesedihan dan air mata,”tandas Bupati.

Bupati mengajak, belajar dari apa yang pernah terjadi di negeri ini dan kita alami di masa lalu, karena sesunggunya pengalaman itu adalah guru yang paling berharga. “Mari kita bersatu menyongsong sang surya matahari yang akan segera terbit di ufuk Timur sana membawa cahaya perubahan yang kita semua nantikan. Ingatlah kalian semua bahwa “nyala api tidak akan bisa dikobarkan hanya dengan sepotong kayu,”ajak Bupati.

Untuk itu, harap Bupati, gelorakan semangat kebersamaan itu, setiap orang yang ada di negeri ini harus mengambil perannya masing-masing sekecil apapun peran tersebut untuk ikut dikontribusikan bagi kejayaan Negeri di Mamala.”Mari bagandeng tangan, sorong bahu kerja bersama secara baik dan professional dalam mensejahterahkan masyarakat dan lebih dari itu bisa mengangkat nama negeri,”harap Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan untuk dibahas oleh saniri negeri dan pemerintahan Raja harus bisa menginisiasi sebuah gagasan besar yang diperuntukan sebagai sumber pendapatan warga masyarakat.

Apalagi, ingat Bupati, letak negeri Mamala sangat strategis dan potensial sebagai daerah Pariwisata. Buat konsep awal dan bicarakan kemungkinan mewujudkannya denga OPD kabupaten yang mengurusi bidang pariwisata.” Saya minta kepada bapak Raja dan Saniri Negeri untuk melakukan pendataan, Apa saja kearifan local yang ada di Mamala, Hidupkan Kembali dengan konsep yang lebih modern, shingga nilai nilai kearifan local tersebut memiliki nilai komersil bagi pariwisata di maluku serta dapat terus di wariskan dan diterima dengan rasa milenial. Itulah beberapa hal yang menjadi catatan saya sekaligus saya menantang bapak raja, saniri Negeri dan seluruh warga masyarakat Mamala serta negeri-negeri di kecamatan Leihitu untuk bahu membahu berjuang Bersama sama mewujudkannya demi kemajuan negeri serta seluruh masyarakat di kabupaten Maluku Tengah yang sama sama kita cintai,”ingat Bupati.

“Pada setiap kesempatan, saya akan menanyakan perkembangannya saya minta dilaporkan oleh bapak raja dan saniri negeri.Terkait urusan tersebut, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang saya minta menjadi catatan untuk dibahas oleh Saniri Negeri dan pemerintah Negeri serta dukungan warga masyarakat dalam penyusunan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, “paparnya.

 1.Festival Pukul Manyapu.
Pukul Manyapu atau Baku Pukul Manyapu, adalah salah satu atraksi budaya khas Maluku Tengah yang diselenggarakan oleh dua negeru bertetangga di Jazirah Leihitu, Pulau Ambon bagian utara, yaitu Mamala dan Morella, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Berlangsung setiap 7 syawal (penanggalan Islam) di mana telah berlangsung dari abad XVII yang diciptakan seorang tokoh agama Islam dari Maluku bernama Imam Tuni. Tradisi ini dipertunjukkan sebagai perayaan keberhasilan pembangunan masjid yang selesai dibagun pada 7 syawal setelah Idul Fitri.

 2. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi.

Bupati pernah membaca sebuah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tanah Negeri Mamala ini memiliki potensi yang cukup menggembirakan untuk budidaya tanaman bawang merah. Bicarakan dengan pimpinan perguruan tinggi yang ada di Maluku untuk membuat suatu kajian yang komprehensif termasuk bagaimana melibatkan masyarakat dalam skala besar untuk pengelolaannya. Dari sisi pendanaan, agar dikaji juga bagaimana bisa melibatkan Koperasi sebagai sokoguru ekonomi nasional dan pihak perbankan. Usulkan agar negeri Mamala menjadi mitra perguruan tinggi baik dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat maupun dalam kegiatan penelitian ilmiah mereka.

 3. Mencegah kerusakan terumbu karang dan biota laut yang ada perairan wilayah terotorial di Kawasan Leihitu.

Raja dan Saniri Negeri, diingatkan agar harus bisa menginisiasi sebuah gagasan besar yang diperuntukkan bagi perlindungan lingkungan perairan dari kerusakan berat yang sudah terjadi dan memanfaatkan potensi perairan yang ada sebagai salah satu sumber pendapatan warga masyarakat. Buat konsep pemberdayaan perairannya, antara lain bisa melalui praktek penerapan Sasi. Starategi keikutsertaan masyaraat harus dilakukan secara berkelompok. Perbaikan lingkungan maritim ini adalah pekerjaan besar, dan butuh waktu panjang,  tapi sebuah langkah awal yang berani dan tegas harus diambil mengingat kerusakannya sudah terlalu parah. Oleh karena itu, bermitralah dengan perguruan tinggi dan LSM  lingkungan hidup. 

  5. Pariwisata & Budaya (Mesjid Tua Wapawe Kaitetu, Gereja Immanuel, Lubang Buaya Morela, Benteng Amsterdam Hila, DLL)

Konektivitas transportasi yang sudah baik antara kota Ambon dan Kecamatan Leihitu,orang dari Ambon sudah bisa ke Salahutu dengan waktu yang relatif singkat.  Coba dilihat, apakah ada lokasi-lokasi tertentu yang memiliki potensi untuk dijadikan spot-spot wisata, termasuk yang ada di darat maupun di laut. Cari spot yang punya keunggulan komparatif dibandingkan spot-spot wisata yang sudah ada di Ambon dan sekitarnya. Buat konsep awalnya dan bicarakan kemungkinan mewujudkannya dengan OPD Kabupaten yang mengurusi bidang Pariwisata di Negeri negeri  untuk kecamatan Leihitu.

 6. Kearifan Lokal.

Negeri negeri di Leihitu ini memiliki sejumlah kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai relijius, persatuan dan militansi.”Dalam pengamatan saya  ada yg sejauh ini masih terpelihara, tapi ada juga yang sudah mulai dilupakan, karena tidak laksanakan dan tidak diwariskan secara arif melalui perpindahan gererasi sehingga ikut tergerus kemajuan zaman,”sebut Bupati.

Karenanya, Buapti minta kepada Raja dan Saudara-Saudara Saniri Negeri untuk melakukan pendataan, apa saja kearifan lokal yang ada di negeri Salahutu dan hidupkan kembali dengan konsep yang lebih modern, sehingga nilai-nilai kearifan lokal tersebut memiliki nilai pariwisata yang bisa dijual (contoh) serta dapat terus diwariskan dan diterima dengan rasa bangga oleh anak cucu sebagai generasi milenial.

“Di Bulan suci yang penuh barokah ini. Saya mengajak kita semua terutama umat muslim di Maluku Tengah khususnya Negeri Mamala untuk terus berbuat kebaikan dan beramal saleh serta tingkatkan ibadah dengan memperbanyak, mengerjakan perintah perintah Allah taala yang wajib dan sunah yang di janjikan berlipat ganda pahalanya.Jaga ketertiban dan kedamaian serta Peliharalah kerukunan antar sesama dalam persaudaran untuk menghormati bulan yang fitrah ini,”harap Bupatim

Selama Ramadhan, tambah Bupati, umat Muslim di wajibkan untuk menahan diri dari segala bentuk perilaku yang dapat merusak kesucian hati dan perilaku yang dilarang oleh agama islam. Tujuan utama dari ibadah puasa Ramadhan adalah untuk mendekatkan diri kepada ALLAH SWT, Menumbuhkan rasa taqwa.

“Saya Pribadi dan keluarga memohon doa dan dukungan dari Saudara. Sebagai Penjabat Bupati semoga diberi kekuatan dan Kesehatan serta petunjuk dalam menjalankan Amanah dan tanggung jawab dengan bsebaik baiknya. Menjadi Rahmat untuk kabupaten Maluku Tengah kedepan.
Ucapan terima kasih dan apresiasi saya dan istri beserta rombongan kepada masyarakat Negeri Mamala kecamatan Leihitu atas sambutan yang luar biasa penuh suka cita dan rasa persaudaraan,”kata Bupati.

Sebelum mengakhiri sambutan, Bupati ingin menitipkan salam hormat Gubernur Maluku Murad Ismail Bersama ibu Widya Murad Ismail kepada seluruh masyarakat di kecamatan Leihitu khusunya masyarakat Negeri mamala.

“Selamat Menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 H. Mohon Maaf lahir dan bathin.Semoga ALLAH SWT Tuhan yang Maha Kuasa, Senantiasa melimpahkan Rahmat dan hidayahnya untuk kita semua serta diberi Kesehatan lahir dan bathin. Kita pun Doakan Gubernur Maluku Bapak Murad Ismail dan Ibu Widya Murad Ismail diberi Kesehatan dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya,”ajak Bupati.

Apalagi, lanjut Bupati, disadari sungguh begitu banyak bantuan dan perhatian bapak Gubernur Bersama ibu bagi pembangunan daerah ini baik langsung maupun tidak langsung. “Ibu Widya Murad Ismail baru saja membagikan paket sembako kepada masayrakat Mamala dan seluruh Negeri di kecamatan ini dan juga pak gubernur telah mempercayakan anak Negeri di kecamatan ini untuk menjadi Pejabat utama di jajaran pemerintahan Provinsi Maluku,”pungkasnya.

Hadir pada kesempatan itu, anggota DPRD Malteng, Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Arthur Lumongga Simamora, Sekda, Asisten, Staf Ahli, serta Pimpinan OPD lingkup Pemkab Malteng, Ketua TP PKK, Bella Marasabessy, Ketua TP PKK Kecamatan Leihitu , Kepala KUA Kecamatan Leihitu,
Kepala Kecamatan Leihitu, Danramil Leihitu,
Korwil Dikbud Leihitu,
Kepala Sekolah SD/MI/SMP/MTS/SMA/MA, Pimpinan Puskesmas, Kepala UPT, Raja, Saniri se Kecamatan
Leihitu, Tokoh Agama, tokoh adat, tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, tokoh Perempuan.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *