Politik
Sam Latuconsina Berpeluang Rebut Kursi Bupati Malteng, Ini Alasanya

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Konstestasi Pilkada Maluku Tengah (Malteng), hampir pasti digelar 2024. Meski pesta politik lokal lima tahunan itu masih menyisahkan beberapa tahun kedepan, sejumlah figur mulai diwacanakan bakal berpeluang merebut kursi Bupati Malteng.
Ini setelah masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Malteng, Tuasikal Abua-Marlatu Leleury, berakhir 2022 mendatang. Abua, tidak lagi mencalonkan diri merebut kursi Bupati Malteng, karena dua periode memimpin bumi Pamahanussa.
Sementara RUU Pemilu, yang sedianya dinormalisasi sehingga Pilkada digelar 2022 dan 2023, bakal molor hingga 2024, setelah pemerintah dan sejumlah parpol papan atas mengiginkan Pilkada dan pemilu Legislatif dan pemilu Presiden digelar 2024 mendatang.
Jika Pilkada Malteng digelar 2024, sejumlah figur yang diwacanakan dan menyatakan kesiapan bakal memiliki peluang merebut kursi Bupati Malteng. Salah satunya, Sam Latuconsina. Mantan Wakil Walikota Ambon itu kini menjabat Komisaris Utama Bank Maluku dan Maluku Utara. Dia digadang-gadang bakal merebut kursi Malteng 01. Bahkan, mantan pejabat di Pemkab Malteng itu sering menyatakan keinginannya maju di Pilkada Malteng lewat statusnya di laman facebook miliknya.
Salah satu aktivis anti korupsi, Semuel Putnarubun menilai, bakal calon Bupati yang memiliki rekam jejak baik, memiliki peluang kuat terpilih “Apalagi, mereka sudah teruji dan bersih dari dugaan tindak pidana korupsi,”kata Putnarubun, ketika berbincang-bincang dengan DINAMIKAMALUKU.COM, Minggu (21/2).
Sementara keluarga petahana, menurut dia, justeru memiliki kans untuk terpilih sangat sulit. Apalagi, kata dia, keluarganya ketika memimpin disandera dugaan tindak pidana korupsi, meski belum dibuktikan secara hukum.”Tentu ini juga jadi momok. Pasti ada kejenuhan dan masyarakat cenderung memilih figur baru dengan tranck record baik,”ingatnya.
Kecuali, lanjut dia, petahana masih berkuasa, sehingga menggunakan berbagai cara untuk meluluskan dinasti kepemimpinan.”Jadi semua tergantung pilihan masyarakat. Tapi yang pasti masyarakat sudah cerdas memilih,”pungkasnya.(DM-01)
