Parlemen
Sebelum Warga Kariuw Kembali, AY : Selesaikan Dulu Persoalan Hukum dan Sosial

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pertikaian antara warga Pelauw dan Kariuw, di Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, 26 Januari 2022 lalu, disikapi semua pihak. Salah satunya DPRD Provinsi Maluku.
Karenanya, Komisi III DPRD Provinsi Maluku, selain mengundang mitra terkait, Komisi yang membidangi infrastruktur itu mengundang instansi terkait di Kabupaten Maluku Tengah, menggelar rapat, Rabu (2/2/2022). Rapat digelar untuk membicarakan kembali pembangunan infrastruktur warga dan sarana prasarana publik yang terbakar di Desa Kariuw.
Salah satu anggota Komisi III, Anos Yeremias, misalnya banyak memberikan atensi solusi dan saran agar pertikaian tidak terjadi lagi dan para pengungsi Kariuw yang kini bermukim di Desa Aboru, kembali pada waktunya
dengan tidak lagi menimbulkan persoalan baru. “Saya Sangat setuju kalau basudara di Kariuw kembali di desanya. Tapi persoalan hukum dan sosial diselesaikan dulu,”harap Yeremias.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku itu meminta dibangun kembali pos keamanan dan penambahan aparat.”Ini agar memanilisir pergeseran antar warga. Kita tidak menginginkan konflik kembali terjadi,”tegasnya.
Apalagi, ingat wakil rakyat dari dapil KKT-MBD itu, persoalan dua desa bertetangga itu terjadi karena tapal batas. “Ini soal hak ulayat. Nah, semua harus klir dulu baru kita ambil langkah selanjutnya,”ingatnya.
Tak hanya itu, Yeremias akrab di sapa AY itu meminta Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, duduk bersama agar membicarakan langkah-langkah pengembalian masyarakat Kariuw yang mengungsi di Desa Aboru.
Meski begitu, dia setuju kalau pembangunan kembali rumah warga s dengan sistem rekayasa lapangan. “Artinya, pembangunan 211 rumah warga, 2 pastori dan 2 sekolah sesuai ukuran dan tipe. Ini agar tidak lagi terjadi persoalan baru. Jadi anggaranya lebih dari Rp 20 miliar,”terangnya.
Balai Pemukiman dan Prasarana Wilayah Maluku, Khalil Kastela, dalam rapat itu juga menyanggupi melakukan recofusing anggaran untuk membangun 2 buah sekolah, sanitasi dan pembangunan 25 kamar mandi. Kemudian penanganan darurat seperti tenda dan sanitasi . Semua siap disalurkan untuk dibangun,”pungkasnya.(DM-01)
