Ragam
Sebulan Listrik Tak Menyala, Warga Dawelor Hidup dalam Kegelapan
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pasokan listrik bagi masyarakat didaerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), selalu menyisahkan masalah. Sebab, mereka yang menjaga beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), didaerah 3 T belum menikmati listrik secara baik..
Ini setelah warga di sejumlah desa di Pulau Dawelor, Kecamatan Dawelor dan Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya, mengeluh hidup dalam kegelapan selama satu bulan karena listrik tidak menyala didaerah itu.”Sudah satu bulan kami hidup dalam kegelapan. Listrik tidak menyala,” kata Kades Wiratan, Kecamatan Dawelor dan Dawera, Ferry Nelson Saily, ketika menghubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (5/7/2021).
Soal penyebab listrik tidak menyala didaerah itu, dia mengaku, perusahaan listrik didaerah itu kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, belum ada kejelasan kapan distribusi BBM ke daerah itu.”Katanya minyak habis. Selama ini khan BBM dari Saumlaki, ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT),dibawah ke Kroin, Kecamatan Babar Timur ,baru dibawa ke Dewelor,” paparnya.
Dia berharap, BBM langsung didistribusi dari Saumlaki ke Dawelor, sehingga memudahkan penyaluran BBM ke pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat.”Nah, ini yang menyebabkan penyaluran BBM tersendat jika masih diambil dari Kroin. Belum lagi cuaca alam tidak bersahabat sering mengancam jiwa warga yang angkut BBM ke Satelit,”tuturnya.
Untuk itu, dia berharap, pihak PLN Wilayah Maluku, agar turun tangan mengatasi penyaluran BBM bagi PLN di daerah.”Kami sudah menderita didaerah terluar, jangan lagi membuat kami tambah susah. Tolong buat kebijakan agar BBM diangkut dari Saumlaki dengan kapal Landen langsung ke Dawelor,”harapnya.(DM-01)