Connect with us

Politik

Soal Mailoa & Petrus Diganti dari Ketua DPC PDIP karena “Mbalelo” di Pilkada Ambon-MBD, Watubun : Ini Regenerasi

Published

on

AMBON,DM.COM,-Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) memutuskan tidak lagi menangangkat Gerald Mailoa, sebagai Ketua DPC PDIP Kota Ambon dan Chau Petrus, sebagai Ketua DPC PDIP Maluku Barat Daya (MBD).

Sementara sejumlah Ketua DPC PDIP lainya dipertahankan, sedangkan lainya diganti tapi masuk struktur kepengurusan DPD PDIP Provinsi Maluku.

Namun, Mailoa dan Petrus, meski diganti dari posisi Ketua DPC PDIP Ambon dan MBD, hanya Petrus yang tidak masuk struktur kepengurusan ditingkat DPD PDIP Provinsi Maluku. Mailoa diganti Upulatu Nikijuluw dan Petrus diganti Aswerus Tunay.

Lantas, Mailoa dan Petrus, diganti karena informasinya mereka “mbalelo” atau main “dua kaki” tidak mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati MBD di Pilkada Kota Ambon dan MBD medio November 2024 lalu. Apakah, pergantian posisi mereka bagian dari punisment ?

Menjawab pertanyaan, DINAMIKAMALUKU.COM, Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, Benhur George Watubun mengatakan. “DPP PDIP dalam petunjuk teknis, mengusulkan seluruh calon ketua DPC PDIP, sebanyak dua orang. Tapi DPD PDIP Provinsi Maluku, memilih tidak mengusulkan satu orang pun. Jadi DPD PDIP tidak menggunakan hak pengusulan itu, jadi kami menghargai setiap pengusulan Pimpinan Anak Cabang (PAC). Dan itu terinput dan terintegrasi dengan admin pusat DPP, sehingga kita tidak membuat pilihan suka dan tidak suka terhadap seseorang,”kata Watubun.

Pernyataan Watubun, ketika DPD PDIP Provinsi Maluku hasil Konferensi daerah (Konferda) DPD PDIP Provinsi Maluku yang digelar di Santika Hotel, Minggu (2/11/2025) menggelar jumpa pers memperkenalkan kepengurusan DPD PDIP Provinsi Maluku dan Ketua DPC PDIP di sekretariat DPD PDIP Provinsi Maluku, Senin (3/11/2025).

Atas dasar itu, kata Watubun yang bari saja ditetapkan sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, ada jawaban diatas karena dasar itu. “Tapi, pergatian ini, bukan karena faktor suka dan tidak suka. Tapi, DPP PDIP punya pertimbangan subjektif,”tandasnya.

Pertama, lanjut Ketua DPRD Provinsi Maluku itu, lamanya berorganisasi, dan bagaimana perkembangan dan situasi yang membutuhkan penyergaran, serta dinamika sosial seperti pemotongan anggaran, transfer pusat kedaerah, program makan bergizi gratis yang beracun kedaerah-daerah.

“Itu sebuah dinamika yang membuat partai ini memiliki kepekaan. Jadi selain pertimbangan internal, partai ini progresif, revolusioner, sehingga kita juga memberi satu catatan kritis terhadap penyelenggaraan negara, sehingga dalam proses pelaksanaannya mengalami kebuntuan, sehingga membutuhkan ada pemimpin-pemimpin produktif untuk bersuara dan menyampaikan itu kepada publik termasuk membela hak-hak rakyat,”paparnya.

Diakui, pihaknya menyoroti makanan beracun itu, membela anakanak generasi yang akan datang, sehingga mereka jadi pemimpin bangsa kedepan.

” Singkat kata dengan pertimbamgan lama di partai dan kita melakukan optimalisasi dan penyegaran supaya partai ini, jangan dinilai sebagai partai yang hanya mempertahankan orang-orang tertentu yang tidak melakukan proses regenerasi. Dan itu, semata-mata penyegaran dalam subjektif partai,”jelasnya.

Dia kemudian mencontohkan, DPC PDIP MBD berhasil mempertahankan kursi Ketua DPRD MBD, namun ketua DPC PDIP MBD diganti semata-mata karena proses regenerasi.

“Misalnya, calon tiga kali diijinkan, empat kali mungkin saja tidak diijinkan. Karena kita juga memberikan ruang kepada generasi yang lain,”ingatnya.

Tak hanya itu, dia mencontohkan, Ketua DPC PDIP Seram Bagian Barat (SBB), Zeth Marayate, tidak punya jabatan publik, dalam perjalanannya ada proses prestasi.” Dari wakil ketua, tiba-tiba jadi ketua. Kalau ada pertimbangan subjekti adalah pertimbangan DPP PDIP. Jadi kita tidak boleh mempermasalahkan lagi karena itu klir. Dan pertimbangamya adalah DPP mencermati sungguh-sungguh dinamika sosial ditengah kita,”pungkasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *