Politik
Soal MI Tak Hadiri Rakerda PDIP, LW : Itu Bukan Kesengajaan !!

AMBON, DM. COM,-Pelaksanaan Rapat Kerja Daerah PDIP Provinsi Maluku, yang digelar 30 Agustus 2022 hingga 31 Agustus 2022, telah usai. Namun, sorotan sejumlah senior Partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu, soal ketidakhadiran Ketua DPD PDIP Maluku, Murad Ismail yang juga Gubernur Maluku, sepertinya tidak di terima elit partai itu.

Buktinya, sorotan sesepuh PDIP Maluku, Jusuf Leatemia, soal Murad Ismail, akrab disapa MI tidak hadir dalam konsolidasi internal partai berlambang Banteng Kekar Moncong Putih itu, disikapi serius oleh Bendahara DPD PDIP Maluku, Lucky Wattimury.

“Terkait dengan statemen saudara Yusuf Leatemia mengenai ketidakhadiran Murad Ismail selaku Ketua DPD pada Rakerda PDI Perjuangan kemarin merupakan sesuatu yang tidak layak,”tegas Wattimury, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (5/9/2022).

Ketua DPRD Provinsi Maluku ini menuturkan, Rakerda PDIP Provinsi Maluku, dan Rakor Fraksi se-Provinsi Maluku, itu semula sudah ditetapkan pada 24 Agusus 2022 hingga 25 Agustus 2022 lalu. Namun, ingat dia, bertepatan juga dengan rencana kunjungan Ketua KPK RI di Ambon, sehingga kegiatan Rakerda ini ditunda sesuai kesepakatan dan koordinasi dengan, MI sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.
“Maka dari itu, kami bersepakat untuk menetapkan Rakerda dan Rakor Fraksi digelar 30 Agustus hingga 31 Agustus 2022. Semua persiapan dilakukan menuju tanggal yang ditetapkan. Kami pun selalu berkoordinasi dengan Ketua DPD dan sudah fix pada tanggal itu,” jelasnya.

Bahkan, lanjut dia, Sekjen DPP PDIP, Hasto Cristianto, dijadwalkan membuka Rakerda, sekaligus membuka kuliah umum di salah satu Fakultas Unpatti Ambon. Namun, dua hari menjelang 30 Agustus diperoleh informasi bahwa Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Tentu, selaku Gubernur Maluku, beliau yang bertanggungjawab penuh untuk melakukan koordinasi di tempat dimana Presiden akan berkunjung dan menyiapkan segala sesuatu yaitu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” tandasnya.
Untuk itu, ingat Wattimury akrab disapa LW itu, ketidakhadiran Gubernur Murad Ismail dalam Rakerda, bukan kesengajaan dan sesuatu yang tidak bisa dipungkiri.
“Karena sebagai Gubernur Maluku, beliau tidak mungkin tidak menghadiri kunjungan Presiden di Tanimbar, ” tegasnya.
Karena itu, Wattimury mengaku sangat menyesalkan statemen yang dismapaikan Leatemia.
“Saya sangat menyesalkan juga dengan pernyataan seperti itu tanpa memahami masalah yang sebenarnya. Jadi, marilah kita melihat masalah itu secara objektif,”kesalnya.
Wattimury kemudian mengajak semua pihak untuk bersama-sama melihat masalah tersebut secara objektif.
“Karena ini bukan sebuah kesengajaan,” tutupnya.(DM-01)
