Politik
Tak Dukung FAHAM, PKS Persilahkan Elis Angkat Kaki
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku, tidak sepihak memecat Ridwan Elis, dari partai itu. Mantan anggota DPRD Maluku itu, sudah dimintai klarifikasi beberapa kali, namun tetap mendukung Mukti Keliobas-Idrus Rumalutur.
Sementara di pilkada Seram Bagian Timur, PKS mengusung Fachri Alkatiry-Arobi Kelian. Alkatiry-Arobi, diakronim FAHAM.
Ketua DPW PKS Maluku, Abdul Asiz Sangkala mengatakan, pihaknya sudah dua kali memanggil Elis, sebelum keputusan pemecatan keluar. “Tapi dia tetap bersikeras mendukung calon bupati dan wakil bupati yang tidak diusung PKS. Dia tidak mengikuti putusan partai. Dia sudah siap dengan konsekwensi yang diambil oleh partai,”jelas Sangkala, kepada DINAMIKAMALUKUCOM, Rabu (14/10).
Apalagi, ingat Wakil Ketua DPRD Maluku ini, di media sosial tim pemenangan Paslon yang bukan diusung PKS, Elis seolah-olah mewakili partai itu. “Kubu lawan, selalu tonjolkan di media sosial Pak Elis, sebagai kader PKS. Kita paham maksudnya apa. Begitu kan,”terangnya.
Atas dasar itu, lanjut dia, keputusan memecat Elis, sudah lama. “Tapi kita baru rilis.
Kita sudah nasehati. Dia bilang kali ini tidak mengikuti putusan partai dan dia siap dikenai disiplin partai. Jadi dia tetap bersikeras dengan pilihan politiknya,”bebernya.
Ketika disingung, Elis kecewa dengan Fachri Alkatiry, saat pemilu legislatif 2019 lalu.”Memang proses Pileg 2019, sudah berlalu. Tapi sesuai Rakor PKS di Bula, Pak Alkatiry, sebagai Ketua DPD PKS SBT mengatakan, sudah menginstruksikan para kader untuk bekerja memenangkan Elis,kembali merebut kursi DPRD Maluku,”tuturnya.
Sementara Fauzan Alkatiry, adik Fachry Alkatiry, saat ini menjabat anggota DPRD Maluku, punya jaringan relawan. “Nah, kalau ada kader dan pengurus yang berbalik mendukung Fauzan, itu biasa dalam politik. Yang penting mereka tidak bekerja di caleg parpol lain. Semangatnya PKS ada kursi. Toh, kalau Pak Fachry, kerja untuk adiknya itu biasa demi kepentingan partai,”ingatnya.
Namun, pintu PKS masih terbuka bagi Elis, meski sudah dipecat.”Kita berharap Elis, kembali mencalonkan diri merebut kursi PKS di kabupaten SBT pada Pileg 202r mendatang. Asal komitmen dan loyalitas dijaga dan tidak terulang lagi,”harapnya.
Apakah, PKS tidak kehilangan kader potensial, dengan santai dia menegaskan.”Tidak masalah. Wakil Bupati Aru, Muin Sogalrey, saja kita lepas dengan senang hati. Apalagi, Pak Elis, kita biasa saja. Tidak masalah,”pungkasnya.(DM-01)